2 Pilih dan klik flash documen. 3. Pada layar satu frame satu buat gambar orang berjalan. 4.Pada frame 2 buat gambar selanjutya begtu pula pada frame-frame slanjutnya. 5. Buat gambar selanjutnya hingga beberapa frame. 6. Untuk menjalankan tkan pada keyboard ctrl+enter.

Perkembangan animasi saat ini semakin memberi tuntutan bagi para animator untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Di bab ini akan membahas tentang metode yang mana akan mempermudah animator untuk menyelesaikan produksi animasi tanpa membuang-buang waktu. Membuat simulasi gerakan Panda berjalan dengan membandingkan antara pose to pose dan tanpa pose to 2D yang dipengaruhi oleh proses animating yang baik pada gerakannya akan menjadikan animasi terlihat lebih hidup. Teknik pose to pose adalah salah satu metode yang digunakan pada proses animating karena pada penerapan metode ini menggunakan perinsip-prinsip dasar animasi. Penggunaaan metode frame by frame biasanya digunakan pada membuatan object yang sangat detail dan halus. Metode ini biasa dikatakan dengan metode animasi tradisional. Dengan penggunaan pose to pose dan tanpa pose to pose akan diketahui perbedaan pergerakan panda berjalan yang dihasilan. Perbandingan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui manakah yang menghasilkan proses lebih cepat dan baik dalam pengerjaannya. Kata kunci Animasi, metode, frame by frame, pose to pose Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Explore STMIK Mataram 43 Implementasi Pose To Pose Pada Simulasi Gerak Panda Berjalan Dengan Teknik Frame By FrameIbnu Hadi Purwanto 1, Laila Qodarsih 2, Fatimah Hafizh Majid 3, Khalida Arlinta Syamrahmarini 4 Universitas Amikom Yogyakartaib n u am i d1Abstrak Perkembangan animasi saat ini semakin memberi tuntutan bagi para animator untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Di bab ini akan membahas tentang metode yang mana akan mempermudah animator untuk menyelesaikan produksi animasi tanpa membuang-buang waktu. Membuat simulasi gerakan Panda berjalan dengan membandingkan antara pose to pose dan tanpa pose to pose. Animasi 2D yang dipengaruhi oleh proses animating yang baik pada gerakannya akan menjadikan animasi terlihat lebih hidup. Teknik pose to pose adalah salah satu metode yang digunakan pada proses animating karena pada penerapan metode ini menggunakan perinsip-prinsip dasar animasi. Penggunaaan metode frame by frame biasanya digunakan pada membuatan object yang sangat detail dan halus. Metode ini biasa dikatakan dengan metode animasi tradisional. Dengan penggunaan pose to pose dan tanpa pose to pose akan diketahui perbedaan pergerakan panda berjalan yang dihasilan. Perbandingan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui manakah yang menghasilkan proses lebih cepat dan baik dalam pengerjaannya. Kata kunci Animasi, metode, frame by frame, pose to pose 1. Pendahuluan a. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi saat ini didunia industri animasi. Salah satu proses yang penting dalam produksi sebuah animasi adalah proses animating. Dalam proses ini sangat dibutuhkan untuk menciptakan gerak animasi yang terlihat nyata. Dengan kata lain jika animasi terlihat tidak nyata atau kaku akan dianggap tidak menarik. Untuk menghasilkan gerak animasi yang baik sangat perlu memahami prinsip-prinsip dan metode yang digunakan dalam proses animating. Salah satu metodenya adalah pose to pose yaitu dengan membuat beberapa pose penting yang mewakili suatu gerak animasi, dan dilanjutkan dengan pose yang menghasilkan efek gerak animasi itu sendiri. Dalam hal ini, implementasi pose to pose akan diterapkan pada simulasi gerak panda yang berjalan dan membandingkan juga bila pembuatanya tanpa pose to pose frame by frame. b. Rumus Masalah Berdasarkan dari hasil latar belakang yang telah disampaikan diatas, maka rumusan masalah dalam implementasi pose to pose pada gerakan Panda dan dalam penggunaan tanpa pose to pose frame by frame adalah 1. Bagaimana penerapan pose to pose pada simulasi gerak panda ? 2. Bagaimana perbandingan dari animasi yang menggunakan pose to pose dan tanpa pose to pose ? c. Kajian Pustaka Imam Styawan STMIK Amikom Yogyakarta Merancang Animasi 2D Pick Nick dengan Menggunakan Metode Frame by Frame Hand Drawn Animation, pada pembuatan animasi Pick Nick menggunakan 2 tahap yang dibuat dengan pensil dan tahap kedua dengan cara tracking. Dalam proses ini gambar yang dibuat dipisahkan cut per cut adegan sehingga akan terpisah gambar yang berupa frame yang terdiri dari layer per cut nya [4]. 1. Multimedia Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa latin, yaitu nouns yang berarti banyak. Sedangkan media berasal dari bahasa latin, yaitu medium yang berarti perantara atau suatu yang dipakai untuk menyampaikan, menghantarkan, atau membawa sesuatu. Menurut Reddi 2003 mengartikan multimedia yaitu suatu intergrasi elemen berupa media audio, video, grafik, teks, animasi dll menjadi sebuah kesatuan yang sinergis dan simbiosis yang memberikan hasil yang lebih Jurnal Explore STMIK Mataram 44 menguntungkan bagi pengguna dari pada elemen media secara individual [5]. Jadi pengertian mulitimedia adalah menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio dan video dengan alat bantu tool dan koneksi link sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia informatika. Selain dari dunia informatika, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game, dan juga untuk membuat website. 2. Animasi Menurut Reiber 1994 bagian penting pada multimedia adalah animasi. Animasi berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup, semangat. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, atau megerakan benda mati. Animasi terbagi menjadi dua jenis yaitu, animasi 2D dan animasi 3D. Animasi 2D berupa jenis animasi yang lebih dikenal dengan film kartun yang pembuatannya menggunakan teknik animasi hand draw atau animasi sel, penggambaran langsung pada film atau secara digital. Didalam animasi terdapat karakter, karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar. Sehingga karakter animasi dapat diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan. Objek dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda, warna dan spesial efek. Dalam pembuatan animasi terdapat teknik yang digunakan seperti, cut to cut, stop motion, frame by frame dan masih banyak lagi. Frame by frame merupakan teknik animasi yang disusun dari banyak rangkaian gambar yang berbeda. Pada teknik ini, setiap perubahan gerak atau bentuk objek diletakkan pada frame secara berurutan. Semakin banyaknya frame, animasi yang dihasilkan akan semakin halus [5]. 3. 12 Prinsip Animasi 2D Menurut BINUS University School Of Design [1] prinsip animasi terdiri dari 12 prinsip yaitu a. Squash And Stretch Gambar 1. Squash And Stretch b. Anticipation Gambar 2. Anticipation c. Staging Gambar 3. Staging d. Follow Through And Overlapping Action e. Slow In And Slow Out f. Arcs g. Secondary Action Gambar 4. Secondary Action h. Timing Gambar 5. Timing i. Exaggeration Jurnal Explore STMIK Mataram 45 j. Solid Drawing Gambar 6. Solid Drawing k. Appeal l. Straight Ahead Action & Pose To Pose Straight ahead adalah pengambaran satu persatu pergerakan dari awal sampai selesai. Pose to pose adalah berisi gambaran-gambaran keyframe tertentu, selanjutnya untuk meembuat gerakan antara satu pose ke pose lainnya dengan memberikan inbetween agar gerakan terlihat lebih detail. 2. Pembahasan a. Pra-Produksi Di tahap pra produksi semua kebutuhan disiapkan dan disesuaikan dengan proyek yang di kerjakan. Dalam proyek ini kebutuhan yang diperlukan yaitu, ide karakter. Tahap ini membuat sketsa karakter panda yang digambar dikertas dengan pensil. Gambar 7. Sketsa Panda b. Produksi Pada tahap ini, karakter yang telah di konsepkan akan masuk pada tahap penerapan prinsip pose to pose. Penerapan pose to pose ini digunakan mengatur gerakan. Animasi yang dikerjakan pada tahap ini adalah dengan menentukan gerakan keyframe, ekstreme, dan inbetween. Untuk mengatur keyframe diperlukan pengaturan frame yang baik. Semakin banyak frame yang digunakan akan menghasilkan gerakan yang lambat, sebaliknya semakin sedikit frame yang digunakan akan menghasilkan gerakan yang cepat. Setelah menentukan keyframe, selanjutnya menentukan gerakan tambahan yang berada di antara keyframe yang lebih memperhalus animasi agar terlihat lebih alami dan tidak kaku yang disebut dengan inbetween. a Langkah-langkah penerapan animasi pose to pose pada Adobe Flash CS6 Gambar 8. Penentuan action script Pada gambar 8, tampilan awal ketika membuka adobe flash CS6, pilih action script untuk membuat projek baru. Gambar 9. Tool yang digunakan untuk menggambar Pada gambar 9, pilihlah pen tool yang terdapat pada panel tools dan sesuaikan size garis menjadi 1,00 pada stroke. Gambar 10. Keyframe Pada gambar 10, menentukan keyframe untuk menunjukkan gerakan animasi awal. Gambar 11. Extreme Jurnal Explore STMIK Mataram 46 Pada gambar 11, setelah menentukan keyframe, selanjutnya menentukan extreme. Extreme adalah serangkaian pose yang dibuat untuk menunjukkan efek gerak animasi, meskipun hasil gerak animasi belum sepenuhnya sempurna. Gambar 12. Penerapan Pose to Pose Pada gambar 12, langkah selanjutnya memperhalus gerakan animasi dengan memberikan inbetween diantara extreme yang sudah dibuat seperti pada Gambar 11. Jadi yang dihasilkan terdapat 9 frame. Untuk memperjelas gambar panda, tambahkan warna hitam dibagian tubuh. b Langkah-langkah penerapan animasi tanpa pose to pose pada Adobe Flash CS6 Gambar 13. Tanpa penerapan pose to pose Pada gambar 13, menunjukkan gerakan key saja dengan jumlah 5 frame pada pergerakan panda, tanpa adanya pose to pose pergerakkan panda menjadi kaku dan tidak natural. 3. Kesimpulan Berdasarkan penelitian tentang penggunaan metode pose to pose pada simulasi gerak panda berjalan maka kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini yaitu 1 Dalam metode pose to pose yang diterapkan pada simulasi panda berjalan ini menghasilkan gerakan yang memiliki kualitas pergerakkan pada animasi ini terlihat realis. 2 Hasil perbandingan dari animasi yang menggunakan pose to pose dan tanpa pose to pose dapat dilihat dari jumlah framenya. Dengan menggunakan pose to pose frame yang digunakan sebanyak 9 frame, sedangkan tanpa pose to pose hanya menggunakan 5 frame. Jadi dapat disimpulkan semakin banyak frame yang digunakan maka gerakan akan semakin realis. 3 Untuk mengasilkan sebuah animasi 2 dimensi yang baik harus melalui beberapa tahapan kerja yaitu keyframe, inbetween, extreme dan coloring. Daftar Pustaka BINUS University School Of Design, 2010, 12 Prinsip Animasi, Bandung. Eko Purwanto, 2004, Demo Membuat Animasi Teori dan Praktek, Erika D. Indraswari, 2012, Kiat Belajar Gerak Karakter Animasi, Jurnal Humaniora, Vol. 3, No. 2. Imam Styawan, 2013, Merancang Animasi 2D Pick Nick dengan Metode Frame by Frame Hand Drawn Animation Penelitian Skripsi Edisi 2013, STMIK Amikom Yogyakarta Munir, 2012, Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan, Bandung Alfabeta. Puspasani, 2013, Pembuatan Film kartun 2 Dimensi “Runo, The Green Cartepillar Menggunakan Teknik Straight Ahead and Pose to Pose”, Yogyakarta ANDI. Rona Guines Purnasiswi, 2013, Perancangan dan Pembuatan Animasi 2D “Kerusakan Lingkungan” dengan Teknik Masking, STMIK Amikom Yogyakarta. Subektinigsih, 2012, Pembuatan Film Animasi 2 Dimensi “Zebra Wannabe” Menggunakan Teknik Tweening Animation Penelitian Skipsi Edisi 2012, STMIK Amikom Yogyakarta. Victor Waeo, 2016, Implementasi Gerakan Manusia pada Animasi 3D dengan Menggunakan Metode Pose to Pose, Jurnal Teknik Informatika, Vol. 9, No. 1. vfdbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbfbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbfffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ... This phase is the phase where the animator creates an idea from a 3D animated story that will be created later. This phase aims to make the storyline clear [14]. To get a story that is creative and interesting, a good story concept is needed by looking for as many references as possible. ...... A storyboard contains a series of images that are usually accompanied by directions or dialogue that explain the image with images arranged in sequence according to the scene that has been written on the script. [14] ...In today's era, technology and communication have experienced very rapid development. Islamic values raised through the media are an effort in people's lives today. Including through the media of 3D animated films that rely on entertaining audio-visuals and messages conveyed through animated films can also be easily captured by the audience. In addition, the selection of animated films is based on the number of animated films circulating on social media such as YouTube and other electronic media, and this film can affect the attention of many people. Animated film designed by the author with the theme of the importance of studying can lead to Allah SWT's heaven. Making this animated film will use Blender software version The method used is "Pose-to-Pose" by determining each key pose movement to produce a good movement. Using this method makes the work more effective or faster; if there is an error in the pose, it can be easily corrected. The design of the 3D animated film entitled "Science, Lantern Towards Heaven" is expected to be useful for the audience and take the moral message in it, which is to increase enthusiasm for learning or studying... Proses selanjutnya setelah membuat desain background adalah animating, pada proses inilah gerakan animasi dibuat. Dalam membuat gerakan animasi yang baik sangat perlu memahami tentang prinsip-prinsip dan metode yang digunakan dalam animasi Purwanto, Qodarsih, Majid, & Syamrahmarini, 2019, pada perancangan film pendek animasi "After you" menggunakan metode pose to pose yaitu menggambar beberapa gerakan sebagai acuan untuk membuat keyframe, lalu memberikan in between supaya gerakan yang dihasilkan lebih halus, in between sendiri merupakan gambar yang berada di antara keyframe, dalam menggambar in between gambar gerakan disesuaikan dengan keyframe yang ada. Setelah membentuk gerakan, selanjutnya adalah proses clean up yaitu memberikan line art pada setiap gambar, dan proses yang terakhir adalah memberikan warna atau coloring. ...There is a phenomenon that concerns love, namely philophobia, philophobia itself is the fear of falling in love, trauma of the past can be a trigger for someone exposed to philophobia. In dealing with this disorder, cognitive therapy, or Cognitive Behavioral Therapy CBT can help to overcome their fears. An animated short film titled “After you” talks about how a person can get philophobia up to the treatment that can be done. 2D animation was chosen because it feels suitable to convey a story among teenagers aged 17-20 years. In the making of this animated film there are 3 stages that are passed, namely pre-production, production, and post-production. The animated film "After you" has a duration of 7 minutes 7 seconds with supporting media in the form of a trailer that has a duration of 48 seconds, the main media will be uploaded on YouTube and supporting media will be uploaded on Instagram. The results of the survey said that the quality of animation was in the category of excellent, the duration presented received enough response, and the number of respondents increased by 100 percent insight. Based on the survey data, this animated film can be used as an educational medium about philophobia in teenagers. Keywords philophobia, 2D animation, teenager Abstrak Terdapat sebuah fenomena yang menyangkut tentang cinta yaitu philophobia, philophobia sendiri adalah ketakutan akan jatuh cinta, trauma akan masa lalu dapat menjadi pemicu seseorang terkena philophobia. Dalam menangani gangguan tersebut terapi kognitif atau Cognitive Behavioral Therapy CBT dapat membantu untuk mengatasi ketakutan mereka. Film pendek animasi berjudul After you menceritakan tentang bagaimana seseorang dapat terkena philophobia sampai dengan penanganan yang dapat dilakukan. Animasi 2D dipilih karena dirasa cocok untuk menyampaikan sebuah cerita pada kalangan remaja berusia 17-20 tahun. Dalam pembuatan film animasi ini terdapat 3 tahapan yang dilalui yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Film animasi “After you” memiliki durasi 7 menit 7 detik dengan media pendukung berupa trailer yang memiliki durasi 48 detik, media utama akan di unggah ke YouTube dan media pendukung akan di upload di Instagram. Hasil olah survey mengatakan bahwa kualitas animasi berada pada kategori sangat baik, durasi yang disajikan mendapatkan respon cukup, dan jumlah responden bertambah wawasan sebesar 100 persen. Berdasarkan data survey tersebut film animasi ini dapat digunakan sebagai media edukasi tentang philophobia pada remaja. Kata kunci philophobia, animasi 2D, remaja... Proses animating dilakukan pada software Clip studio paint ex, proses animating yaitu menggambar frame by frame setiap gerakan, pada proses animating menggunakan 24fps agar terlihat lebih smooth. Teknik yang digunakan dalam animasi yaitu teknik frame by frame, merupakan teknik animasi yang disusun atau dibuat dari kumpulan banyak gambar yang berbeda Purwanto et al. 2019. ...Marisa HandayaniAbdullah AbdullahDwi Yuli PrasetyoPerkembangan virus Covid-19 mengalami pengurangan namun diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang semakin menurun. Karena itu semakin banyaknya penyampaian informasi tentang protokol kesehatan Covid-19 maka akan semakin baik. Kegiatan ini akan membuat sebuah animasi 2 dimensi iklan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 menggunakan teknik frame by frame, untuk menginformasikan dan mengingatkan bahwa Covid-19 masih ada dan perlunya tetap waspada serta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan Covid-19 3M. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu Pra produksi, produksi dan pasca produksi. Pra produksi antara lain pengumpulan data, analisa data, konsep cerita, script,dan storyboard. Produksi layout, animating, dubbing, sound effect dan music, compositing. Pasca produksi editing, rendering, dan publishing. Kegiatan ini menghasilkan sebuah animasi 2 dimensi yang menggambarkan tentang penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang dapat bermanfaat sebagai informasi, pengingat dan edukasi bagi masyarakat.... 1. Animasi Tradisional Animasi tradisional seringkali disebut juga sebagai animasi di gambar tangan handdrawn animation atau cel animation [7] 2. Animasi 2D Animasi 2D berupa jenis animasi yang lebih dikenal dengan film kartun yang pembuatannya menggunakan teknik animasi hand draw atau animasi sel, penggambaran langsung pada film atau secara digital [8] ...Dicky IskandarHerlina HarahapSumi KhairaniThis animation design is an information about the process of making KTP in Medan Denai District Office. Many residents do not know the process of making a KTP. For this reason, a method of delivering a KTP information is needed. The solution is to make 2D animation using adobe animation CC 2018. The process of making animation itself requires a story idea, scenario, story dialogue and storyboard. This animation provides information about an information process for making a KTP and explains the requirements for making a KTP. And there is a new policy from the government regarding the child identity card process. With this 2D animation, it is easier for the public to know the process of making a KTP so that there are no misunderstandings for officers, so that officers can provide the best service for the community... Tools tersebut dapat digunakan untuk membentuk tubuh karakter manusia di Blender sesuai dengan yang diinginkan. Teknik pose to pose adalah salah satu metode yang digunakan pada proses animating karena peerapan metode ini menggunakan prinsip-prinsip dasar animasi [10]. Metode ini biasa dikatakan sebagai metode animasi tradisional, dimana penggunaan metode frame by frame biasanya digunakan pada pembuatan object yang sangat halus dan detail. ...Imroatus Tsaany MaghfiraAlroy Rasyid ResanFiryal Nabila Zalfa Fresy NugrohoIn the world of technology and information, the application of technology in terms of visualization on computer graphics is very useful. From all walks of life, especially children, they can learn something Islamic to help study religion, one of which is through an interesting 3D animation. So that the animation movement is smooth and looks real can be done by various methods. In this study, one method is used, namely, the pose to pose method in an Islamic 3D animation design entitled "Ghibah!". The pose to pose technique is a method used in the animation process. The pose to pose method implements basic human movements in 3D animation so that the animation looks real. The design of 3D animation for making characters will use make human tools more often, which will then be imported into Blender software to be designed as a whole. Keywords Islamic, 3D Animation, Pose to Pose, Makehuman, Blender. Abstrak Di dalam dunia teknologi dan informasi, pengaplikasian teknologi dalam hal visualisasi pada grafika komputer sangatlah bermanfaat. Dari semua kalangan, terutama anak-anak dapat belajar sesuatu yang bersifat islami untuk membantu mempelajari agama salah satunya melalui sebuah animasi 3D yang menarik. Agar gerakan animasi halus dan terlihat nyata dapat dilakukan dengan berbagai metode. Pada penelitian ini menggunakan salah satu metode yaitu, metode pose to pose pada rancangan animasi 3D islami yang berjudul “Ghibah!”. Teknik pose to pose merupakan metode yang digunakan pada proses animating. Metode pose to pose dengan mengimplementasikan gerakan dasar manusia pada animasi 3D sehingga animasi terkesan nyata. Perancangan animasi 3D pembuatan karakter akan lebih sering menggunakan tools make human, selanjutnya akan di import ke software Blender untuk dirancang secara keseluruhan. Kata kunci Islamic, 3D Animation, Pose to Pose, Makehuman, Blender.... Setelah pose kunci tersebut ditentukan, barulah kemudian gerakan pada pose-pose yang ada digabungkan dengan cara menyisipkan pose diantara dua pose [8]. Tahapan yang dilakukan pada metode ini yakni menentukan gerakan keyframe, ekstreme, dan inbetween [9]. ...Animasi 3D bernuansa islami sudah mulai berkembang pesat di Indonesia. Hal ini memang benar adanya jika sudah mulai tersebar dan semakin populer diberbagai aplikasi media sosial. Hal tersebut menjadi pemicu kenaikan popularitas dari Animasi 3D terutama yang bernuansa islami. Pembuatan animasi 3D secara keseluruhan menggunakan komputer dan terdiri dari beberapa tahap yakni modelling, texturing/material, ringing, dan rendering, yang mana semuanya dilakukan secara digital pada software Blender. Metode yang digunakan adalah "Pose-to-Pose", yaitu metode yang mengutamakan dengan membuat gerakan kunci atau keypose sehingga dapat membuat gerakan akan lebih halus. Film animasi 3D ini dirancang dengan tujuan untuk mengedukasi dan menginformasikan tentang kenikmatan sholat tahajud. Tak hanya itu, animasi 3D ini juga menceritakan betapa pentingnya peran orang tua di kehidupan anaknya. Perancangan film animasi 3D yang dibuat diharapkan dapat menghasilkan sebuah film animasi yang dapat mengedukasi dan pastinya dapat mengetahui pesan moral yang telah disajikan.... Untuk membuat key pose, seorang animator harus menentukan gerakan objek dan mencari tahu gambar apa saja yang dibutuhkan untuk membuat animasi bergerak dalam scene tertentu [9]. Setelah itu, yang perlu dilakukan adalah menentukan gerakan keyframe, ekstreme, dan in between [10]. Untuk mengatur keyframe diperlukan pengaturan frame yang baik. ...Berkembangnya teknologi di bidang computer graphics memberikan kemudahan dalam mengolah suatu karya grafis salah satunya adalah animasi 3D. Dalam pembuatan animasi 3D terdapat permasalahan utama yang biasa menjadi tantangan bagi para animator. Permasalahan utama dalam pembuatan animasi 3D adalah kualitas gerakan yang kasar atau tidak terkesan nyata. Untuk membuat gerakan yang halus dan tampak nyata dapat dilakukan melalui banyak metode salah satunya adalah metode pose to pose. Animasi 3D islami berjudul Keutamaan Berbuka Puasa sebagian besar berisi gerakan dalam memperagakan taat cara berbuka puasa yang baik dan benar untuk mendapatkan keutamaan berbuka. Pembuatan animasi ini dibuat melalui software blender dengan menerapkan metode pose to pose. Sebagai hasil pembuatan paper ini, film animasi 3D berjudul Keutamaan Berbuka Puasa diharapkan dapat dibuat dengan kualitas gerakan yang bagus dengan menggunaan metode pose to pose serta dapat memberikan hiburan dan edukasi yang baik.... Dalam pembuatan film animasi 2D ataupun 3D membutuhkan suatu proses yang disebut proses animating, dengan hasil akhir berupa rangkaian dari gerak animasi. Agar menghasilkan animasi yang bagus, diperlukan gambar yang banyak, sehingga gerakan dari animasi akan terlihat lebih halus Purwanto et al., 2019. Animasi yang kaku dan terlihat kurang nyata tidak akan menarik peminat untuk melihat. ...The animating process is a process in making animation. Many animations seem less clear in delivering messages to the audience. This is because the images and motion of the animation are less real. In making animations, methods are needed to produce quality movements. The method of making animated motions varies depending on the animation pattern you want to create. This research will discuss the Pose to Pose method and will be implemented in the process of making 3D animation that tells the second crusade. The process of warfare involving many people will be in this animation. This method is used in basic human movements in the story. So that the animation looks more real. In making this animation utilizing Blender software starting from the initial stage of manufacture to Dody FirmansyahPerkembangan teknologi informasi di Indonesia sudah meningkat dan terjadi dengan sangat dinamis. Perkembangan tersebut berdampak pada beberapa bidang seperti bidang ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, dan hiburan. Perkembangan teknologi di dunia pendidikan juga mempengaruhi bidang animasi, khususnya animasi 3D. Media animasi 3D dapat menjadi media yang tepat untuk mengamati gerakan hewan Equidae. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan membuat perencanaan simulasi gerak hewan Equidae dengan memanfaatkan animasi 3D. Penelitian ini menggunakan metode MDLC Multimedia Development Life Cycle untuk merancang simulasi gerakan hewan Equidae dengan menggunakan aplikasi Autodesk Maya dan Adobe Premiere Pro. Berdasarkan hasil implementasi, tingkat kemiripan pola gerak hewan pada video dan pembuatan animasi menghasilkan tingkat kemiripan di setiap gerakan. Hasil dari perancangan ini disebarluaskan melalui media sosial seperti Whatsapp, Line, Instagram dan diunggah ke Youtube yang mendapatkan respon positif dan baik dari Fikriansyah TariganAlong with the rise of the Covid-19 outbreak, it is increasingly difficult for humans to convey the symbols of Islam, especially the scholars and preachers. One way to overcome limitations in conveying Islamic symbols is by utilizing interactive media based on 3D animation. The interactive media built can provide information about Islamic symbols with the theme of juvenile delinquency aimed at the general public, especially teenagers. This 3D animation is designed using Blender software. The manufacturing process starts from determining story ideas, making storyboards, object modeling, giving textures, moving animations, dams to rendering. The final result of this animation is an interactive video equipped with background music and sound from the object. Interactive Islamic syi'ar media based on 3D animation during this pandemic as education to overcome juvenile delinquency in the community, so that this media can be useful and useful for teenagersResearchGate has not been able to resolve any references for this publication.

Rangkumandari Animasi frame by frame merupakan animasi yang paling sederhana, dimana animasinya didapatkan dari rangkaian gambar yang bergantian ditunjukan, pergantian gambar ini diukur dalam satuan fps (frame per second). Keyframe adalah frame di mana Anda menentukan perubahan pada tombol atau animasi. Keyframe ditandai oleh titik di dalam frame.
Selain animasi digital yang kita kenal, animasi non-digital telah dilakukan selama lebih dari satu abad terutama melalui animasi frame-by-frame. Meskipun tidak sepopuler saat ini, animasi jenis ini adalah metode yang tetap memiliki banyak kegunaan untuk diketahui para animator. Di bawah ini, kamu akan menemukan rincian singkat mengenai animasi frame-by-frame. Apa itu Animasi Frame-by-Frame? Animasi frame-by-frame adalah metode untuk menciptakan ilusi gerakan dengan membuat gambar yang diberi sedikit penyesuaian di antara setiap keyframe. Metode ini adalah proses yang terperinci, karena seniman perlu membuat setiap bingkai secara individual. Meskipun begitu, cara ini dapat menghasilkan animasi video dengan ratusan bahkan ribuan frame. Sejarah Singkat Pada tahun 1800-an Fotografer Eadweard Muybridge pertama kali menggunakan foto berurutan untuk memeriksa gerakan hewan dan manusia, jauh sebelum penemuan kamera gambar bergerak. Fenomena ini dikenal sebagai “persistence of vision,” yang terjadi ketika otak menafsirkan urutan cepat gambar sebagai gerakan terus menerus. Awalnya film animasi bekerja dengan konsep yang sama, dengan setiap bingkai merupakan gambar diam yang berbeda yang akan ditampilkan secara terpisah. Karakteristik Animasi Frame-by-Frame Kamu dapat membuat animasi frame-by-frame di banyak alat digital modern, seperti Adobe Animate dan Unity, atau melakukannya secara manual menggunakan tangan. Dalam satu animasi, animator harus membuat 24 frame dalam satu detik. Semakin detail kamu membuat setiap gambar, maka semakin halus setiap gerakannya. Setiap frame akan memiliki gambar yang sedikit berbeda dari frame sebelumnya. Setiap frame juga harus menggambarkan posisi dan emosi yang berbeda pada wajah karakter. Karena prosesnya yang begitu memakan waktu, animator biasanya akan melakukan tugas dalam sebuah tim. Jenis Animasi Frame-by-Frame Teknik ini paling tidak akan kamu temui terutama dalam empat jenis animasi yang berbeda Animasi Flipbook – adalah metode menggambar setiap gambar pada satu halaman buku. Kamu kemudian akan membolak-balik dengan cepat membalikkan setiap halaman untuk menghasilkan ilusi gerak. Animasi 2D – merupakan metode tradisional yang mengharuskan menggambar setiap frame dengan tangan. Karena kamu perlu menggambar setiap bingkai dari awal, prosesnya memakan waktu dan membutuhkan tingkat keterampilan yang tinggi. Animasi stop motion – adalah metode yang memberikan objek mati sebuah tampilan gerakan, yang dilakukan secara bertahap dengan menggeser objek di antara frame, kemudian memotretnya. Animasi Rotoscope – adalah teknik animasi 2D yang mana seniman menelusuri video live action bingkai demi bingkai. Untuk Apa Menggunakan Teknik ini Sekarang? Banyak animator masih menggunakan metode ini karena alasan berikut Menciptakan kembali karakteristik dan daya tarik animasi tradisional yang digambar tangan. Animasi frame-by-frame, seperti stop motion atau rotoscope, adalah satu-satunya cara untuk membuat beberapa bentuk animasi. Membantumu membuat karakter menjadi lebih hidup dengan memasukkan ekspresi wajah. Animasi frame-by-frame didukung dengan kemampuan kreatif dan artistik yang kuat, memberikanmu lebih banyak fleksibilitas dan kebebasan artistik. Kamu dapat menambahkan gaya milikmu sendiri ke dalam proyek, sehingga memberikan tampilan animasi yang berbeda. Melalui artikel singkat mengenai animasi frame-by-frame ini, kami berharap dapat membantu memicu kreativitas pada proyek animasi mu berikutnya. Kamu dapat lebih mengembangkan keterampilan dengan mengikuti kursus, seperti pada Program Digital Animation & Games yang dimiliki IDS International Design School. Program ini mengajarkan proses pembuatan animasi mulai dari tahap dasar yang pengajarnya merupakan profesional dibidangnya. Bila kamu tertarik mempelajari animasi lebih dalam, sebaiknya jangan ragu untuk mencari tahu lebih dalam apa itu Program Digital Animation & Games. Sumber
Flashmerupakan suatu program grafis multimedia dan animasi yang dibuat oleh perusahan Macromedia untuk keperluan pembuatan aplikasi web interaktif mau pun
Setiap orang memiliki cerita yang bisa, dan animasi adalah salah satu dari banyak medium yang mengagumkan untuk melakukan hal itu. Animasi memungkinkan Anda untuk membuat adegan lurus dari imajinasi Anda! Jadi seluruh tutorial ini, kita akan belajar untuk membuat adegan animasi di Toon Boom. 1. Dapatkan untuk mengetahui Toon Boom Langkah 1 Buat adegan baru dengan mengisi kotak-kotak ini saat membuka program 1 Name Nama adegan Anda di sini. 2 Location Menunjukkan mana Anda ingin menyimpan file adegan Anda dengan mengklik Browse... 3 Camera Size Anda dapat memilih ukuran kamera default dari sini, atau Anda dapat menyesuaikan pengaturan dengan memasukkan nilai-nilai pilihan Anda dalam kotak untuk lebar, tinggi, Frame Rate dan bidang pandang 4 Create Scene Anda dapat mengklik tombol ini setelah semua hal di atas ditetapkan. Jika Anda memutuskan untuk mengubah pengaturan Anda setelah Anda membuat adegan Anda, Anda dapat dengan mudah melakukannya dengan mengklik Scene > Scene Setting. Di sini Anda dapat menyesuaikan Resolution dan Frame per detik. Langkah 2 Membiasakan diri dengan interface. Berikut ini adalah bagian yang lebih penting bahwa kami akan menggunakan sering dalam tutorial ini. 1 Camera view ini adalah area gambar. Perhatikan bahwa ada sebuah persegi panjang di dalam ruang abu-abu; ini adalah ukuran kamera dan pada dasarnya tahap di mana animasi berlangsung. Apapun di luar perbatasan tidak akan muncul di diberikan output. 2 Timeline Ini adalah dimana kami menciptakan dan memodifikasi lapisan dan frame, dan mengedit panjang animasi. 3 Toolbar Semua alat penting kami, yang akan terdaftar satu per satu kemudian, ditemukan di sini. 4 Tool Properties Ini adalah dimana Anda dapat menyesuaikan alat Anda properti dan/atau pengaturan jika tersedia. 5 Color Palette Ini adalah tempat Anda dapat membuat, memilih dan memodifikasi warna yang akan muncul dalam adegan. Langkah 3 Membiasakan diri dengan alat-alat. 1 *Select digunakan untuk memutar, mengubah ukuran, dan reposisi setiap objek yang dipilih di ruang gambar Anda. 2 * Contour Editor digunakan untuk mengatur Vector Points dalam gambar Anda. 3 Brush dan 4 Pencil digunakan untuk menggambar. 5 Text Digunakan untuk memasukkan teks. 6 Eraser Digunakan untuk menghapus. 7 *Paint digunakan untuk mengisi gambar dengan warna. 8 * Line digunakan untuk membuat baris. 9 Dropper Membantu menemukan warna swatch ketika warna dari gambar diambil. 10 Drawing Pivot Memungkinkan Anda untuk mengatur pivots pada objek gambar Anda. 11 Morphing Menghasilkan gambar antara vektor. 12 * Hand digunakan untuk menavigasi ruang gambar; Namun, cara pintas keyboard mungkin lebih mudah dibandingkan dengan alat ini. Cara pintas adalah sebagai berikut Hand Tekan Tombol Spasi saat mengeklik dan menyeret. Zoom in tekan 1. Zoom out tekan 2. Rotate view tekan Control-Alt saat mengeklik dan menyeret. 13 Animate Selalu mengaktifkan ini ketika menggunakan Transform tool untuk menghidupkan 14 Transform Digunakan untuk membuat beberapa animasi dasar seperti rescaling, reposisi dan berputar. 15 Show Onion Skin Memungkinkan untuk melihat gambar sebelumnya dan berikutnya saat menghidupkan. Note Alat-alat yang ditandai dengan * memiliki sebuah segitiga kecil di sisi kanan mereka lebih rendah, berarti lebih banyak pilihan tersedia ketika diklik panjang. Sekarang, saatnya untuk menggunakan alat-alat dan fitur untuk membuat sebuah adegan animasi! Pada langkah berikutnya, kita akan belajar untuk membuat langit dengan bintang berkelap-kelip dan awan bergerak. 2. Cara membuat latar belakang Langkah 1 Pertama, kami ingin menciptakan sebuah persegi panjang. Menggunakan Rectangle Tool, tarik kursor Anda tepat di luar tepi perbatasan kamera. Langkah 2 Mengisi persegi panjang. Menggunakan Paint Tool, klik dalam bentuk. Langkah 3 Pada Color Palette, Double-click warna yang digunakan untuk mengisi persegi panjang. Dalam kasus ini, default Hitam digunakan. Color Picker kotak muncul sebagai hasilnya, dan ini digunakan untuk mengedit warna. Aku menemukan beberapa Multiple Wheel Mode lebih nyaman dan lebih mudah untuk mengontrol, jadi beralih ke mode tersebut dengan mengklik tombol yang ditunjukkan. Langkah 4 Di tab Multiwheel colour, pilih Gradient bukan Solid. Sebagai akibatnya, spektrum dengan dua node muncul di bawah ini. Langkah 5 Pastikan node kiri spektrum dipilih, dan kemudian memilih warna ungu dari roda warna Anda. Sekarang kita memiliki gradient class! Langkah 6 Kami ingin gradien menjadi vertikal, bukan horizontal. Kita dapat mengedit orientasi menggunakan alat Edit Gradient / Texture tool, yang dapat ditemukan dengan mengklik-lama Contour Editor simbol panah putih. Dengan menggunakan alat ini, cukup pilih persegi panjang dan putar isi bentuknya. Langkah 7 Kembali ke warna gradien kami, kami ingin warna ungu untuk transisi ke kuning-oranye. Pada tab Multiwheel Colour, pilih node tepat spektrum dan pilih warna yang diinginkan dari roda warna. Langkah 8 Menambahkan warna lain ke spektrum dengan mengklik di sebelah kanan area antara node yang sudah ada. Warna baru akan muncul, dan sementara dipilih, memilih warna merah muda dari roda warna. Langkah 9 Anda dapat mengedit gradien lebih lanjut dengan menyeret node kiri dan kanan sepanjang spektrum. Sekarang kami have a nice gradien untuk melayani sebagai latar belakang langit kami! Langkah 10 Keluar dari Multiwheel colour. Kita dapat membuat diri kita lebih diselenggarakan oleh mengganti warna dan gambar lapisan. Cukup Double-click teks selain warna gradien dan mengganti nama ke Sky. Kemudian Double-click teks pada lapisan gambar dan rename menjadi Sky_gradient. Langkah 11 Pada timeline, perhatikan bahwa jika Anda menyeret Playhead bar merah ke akhir adegan, gradien langit menghilang. Apa yang ingin kita lakukan adalah memilih frame terakhir pada lapisan gambar dalam hal ini, bingkai 60, dan kemudian tekan F5. Ini cukup meluas pemaparan gambar. Sekarang bahwa kita telah selesai dengan Sky gradient, mari kita Mengunci lapisan sehingga kita tidak sengaja mengubah hal itu seperti kita beralih ke langkah berikutnya. Cukup klik simbol yang tampak seperti sebuah kunci pada lapisan gambar. 3. Mencoba Menggambar dengan Teknik Berbeda Langkah 1 Membuat layer baru gambar dengan mengklik + simbol pada timeline. Pilih Drawing dari daftar drop-down. Pada kotak munculan, nama lapisan Clouds dan kemudian klik Add and Close. Layer baru muncul pada timeline. Catatan untuk menghapus lapisan, pilih, lalu klik simbol -. Langkah 2 Ada berbagai cara untuk membuat gambar di Toon Boom. Jika Anda memiliki tablet grafis, Anda dapat menggunakan Brush dan Pencil dengan mudah. Menguji mereka keluar dan menggambar beberapa awan yang menggunakan sikat dan pensil. Langkah 3 Anda juga dapat membuat gambar menggunakan Polyline. Alat ini sangat membantu untuk non-pengguna tablet grafis. Hal ini mirip dengan Pen Tool dalam Adobe Photoshop atau Illustrator. Untuk menggunakannya, hanya klik titik pada ruang menggambar, dan seret untuk mempengaruhi kurva. Click lagi pada titik lain, dan kemudian Drag. Tanpa melepaskan titik, Alt-Drag untuk mengubah arah kurva berikutnya. Ulangi Click, Drag, Alt-Drag sampai Anda ingin menutup gambar Anda. Untuk melakukannya, klik titik berikutnya pada titik awal. Langkah 4 Cara lain untuk membuat gambar adalah dengan menggunakan Shape Tools dan Cutter. Menggunakan Ellipse dan garis, membuat bentuk umum awan. Panjang-Klik Pilih alat panah hitam simbol untuk menemukan dan memilih Cutter. Dalam Tool Properties di sebelah kanan, pastikan untuk memilih Round Tip Style. Seret Cutter ke garis Anda ingin menyingkirkan. Langkah 5 Mari kita bandingkan setiap metode gambar dan melihat mana yang Anda inginkan! Cloud pertama, dibuat menggunakan Brush tool, pas untuk grafis pengguna tablet. Stroke yang terdiri dari titik-titik vektor pada kedua belah pihak, yang membuatnya sulit untuk memodifikasi dengan Contour Editor. Saya merasa besar untuk membuat sketsa kasar dan animasi. Awan kedua, dibuat dengan Pencil, ini juga cocok untuk pengguna tablet grafis. Tapi tidak seperti sapuan Brush, Pencil stroke yang terbuat dari satu jalan vektor poin, membuat mereka lebih mudah untuk memodifikasi dengan Contour Editor. Saya merasa besar untuk membuat garis yang bersih seni. Awan ketiga, dibuat dengan Polyline, memberi Anda kontrol penuh atas poin vektor yang Anda inginkan pada gambar Anda. Saya menemukan besar untuk menciptakan seni garis yang bersih, dan sangat berguna untuk orang-orang yang tidak menggunakan tablet grafis. Awan keempat, diciptakan dengan shape tool dan Cutter, ini juga baik untuk non-pengguna tablet grafis. Tidaklah mudah untuk memodifikasi dengan Contour Editor, tetapi metode ini sangat bagus untuk menciptakan desain geometris. 4. Bagaimana cara menghidupkan dengan mengubah alat Langkah 1 Pertama, mari kita membuat gambar yang kita akan menghidupkan. Pilih warna default putih dari palet Anda, dan menggambar sebuah awan yang menggunakan Pencil atau alat pilihan Anda. Isi dengan alat Paint. Select awan menggambar, dan kemudian Copy dan Paste dan reposisi mereka sisi sisi. Setelah Anda memiliki tiga sama spasi salinan awan, pilih mereka semua dan posisi mereka dalam ruang kamera sehingga seluruh bawah diisi dengan gambar. Langkah 2 Kami ingin memperpanjang pemaparan gambar dengan pergi ke frame 60 pada lapisan Clouds dan menekan F5. Kemudian atur frame utama pada frame 1 dan 2 dengan menekan F6 ketika frame tersebut dipilih. F6 menciptakan keyframes. F7 menghapus keyframes. Langkah 3 Mengaktifkan Onion Skin dengan mengklik tombol terendah pada toolbar di sebelah kiri. Melakukan hal ini memungkinkan Anda untuk melihat sebelumnya dan berikutnya frame animasi Anda. Langkah 4 Saat ini terlihat dari pandangan kamera pada dasarnya adalah apa yang tampak seperti keyframe pertama kami. Ianya keyframe kedua yang akan mengubah kita. Sekarang, memastikan bahwa pada timeline, Playhead bingkai 2 mana keyframe kedua terletak. Pilih alat Transform, yang tepat di atas tombol Onion Skin. Gambar pada lapisan Clouds menjadi disorot dalam pink. Langkah 5 Tempat pusat pemilihan, yang merupakan alun-alun kuning kecil, dan kemudian klik dan seret ke kanan. Pastikan untuk menekan Shift sehingga gambar hanya bergerak horizontal. Ketika Anda memindahkan gambar di sebelah kanan, Anda akan melihat versi merah awan di balik itu. Itulah pemandangan menggambar posisi sebelumnya, atau awan 1 ditunjukkan dalam gambar di bawah. Pada frame yang saat ini, kami ingin menempatkan awan 2 sangat dekat dengan posisi awan 1 dalam bingkai sebelumnya, tetapi tidak sepenuhnya tumpang tindih. Kami ingin menempatkan itu hanya beberapa dorongan di sebelah kiri gambar sebelumnya. Langkah 6 Melihat timeline. Pada lapisan Cloud, drag keyframe kedua dari frame 2 bingkai 60. Hal ini menciptakan In-betweens antara keyframes pertama dan keyframes kedua. In-betweens seperti gambar transisi; mereka membantu menciptakan ilusi yang keyframe pertama lancar mentransformasikannya menjadi keyframe berikutnya. Lebih banyak In-betweens lain membuat transisi lebih lambat, dan sehingga membuat animasi lebih lambat. In-betweens sedikit membuat animasi lebih cepat. Langkah 7 Kita sekarang dapat melihat apa yang tampak seperti animasi dihasilkan. Mengaktifkan Camera Mask untuk memblokir bagian-bagian yang harus disembunyikan. Itu adalah simbol persegi / ketiga tombol pada panel kecil antara ruang kamera dan timeline. Mengaktifkan tombol Loop, dan klik Play. Ini terletak tepat di atas panel lapisan. Sebagai hasilnya, kita mendapatkan animasi perulangan mulus panning awan. Selain menghidupkan panci sederhana, Anda juga dapat menggunakan Transform tool untuk membuat sebuah benda memutar, skala, skala ke, squash dan peregangan. 5. Cara membuat animasi Frame by Frame Langkah 1 Menonaktifkan lapisan Cloud dengan mengklik simbol yang terlihat seperti kartun mata. Ini sementara menghilangkan gambar awan dari pandangan. Buat layer baru dan beri nama Star. Langkah 2 Dalam frame-by frame animasi, kita menggambar satu frame setelah lain untuk membuatnya bergerak. Kunci penting untuk diingat adalah F dan G. F digunakan untuk pergi ke frame sebelumnya. G digunakan untuk pergi ke frame berikutnya. Untuk menghidupkan bintang berkelap-kelip, menggunakan pensil atau alat pilihan Anda untuk menggambar berlian kecil pada bingkai pertama dari lapisan bintang. Untuk beberapa frame berikutnya, menarik berlian tumbuh sampai istirahat terpisah dan menghilang. Langkah 3 Kami ingin animasi untuk bermain pada two's, berarti kami ingin gambar untuk memiliki eksposur dua bingkai. Selain menyeret klik atau menekan F5, kita dapat memperpanjang paparan bingkai dengan menekan Shift-+. Pergi ke lapisan bintang dan Tekan Shift -+ sekali pada setiap frame. Langkah 4 Mari kita edit posisi dan rotasi animasi. Klik Lama Select tool simbol panah hitam dan klik Reposition All Drawings. Tarik dan memutar gambar dalam posisi yang Anda inginkan. Modifikasi ini secara otomatis diterapkan untuk semua gambar pada layer. Sekarang kita memiliki frame-by frame animasi bintang! 6. Bagaimana untuk menyelesaikan adegan Anda Langkah 1 Kami sekarang memiliki latar belakang, animasi awan, dan bintang animasi. Sekarang kita hanya perlu mengisi langit dengan lebih banyak bintang dan menyelesaikan adegan! Untuk membuat salinan dari bintang animasi, klik kanan Star layer dan klik Duplicate Selected Layers. Gunakan alat Reposition All Drawings untuk reposisi, rescale dan memutar bintang duplikat, yang adalah Star_1 lapisan. Pada timeline, seret frame pada Star_1 ke kanan, hanya untuk menciptakan berbagai dalam waktu. Langkah 2 Sekarang kami ingin mengisi panggung dengan variasi animasi bintang dan menyebar keluar sepanjang durasi adegan. Membuat lebih banyak lapisan duplikat, reposisi gambar, menyeret frame, dan copy dan paste bingkai di daerah yang berbeda pada timeline. Langkah 3 Aktifkan visibilitas lapisan Clouds dengan mengklik lagi simbol mata kartun. Sebelumnya dalam animasi awan, saya berpikir bahwa awan bergerak terlalu cepat. Untuk memperbaiki hal ini, memperpanjang panjang adegan dengan menyeret braket merah pada timeline dari frame 60-120. Pilih frame terakhir pada Clouds dan Sky_gradient lapisan, dan tekan F5 untuk memperpanjang eksposur. Pada lapisan Clouds, drag keyframe terakhir dari frame 60 bingkai 120. Ini meningkatkan In-betweens dan karena itu memperlambat animasi. Langkah 4 Copy dan Paste animasi bintang. Pilih Semua animasi bintang dengan mengklik frame 1 pada lapisan Star, menekan Shift, lalu mengklik frame 60 pada lapisan Star_1. Frame copy dan paste pada frame 61 lapisan Star. Langkah 5 Kami ingin awan di latar depan, jadi pada panel lapisan, lapisan awan tarik ke atas semua lapisan lain. 7. Bagaimana untuk mengekspor animasi Anda Bila Anda puas dengan animasi, Anda dapat melanjutkan untuk mengekspor. Pergi ke File > Export > Movie... Klik Browse... untuk nama output file dan pilih lokasi file Anda. Di Export Range, Anda dapat memilih untuk memilih semua atau menentukan frame yang ingin Anda ekspor. Klik OK. Menunggu untuk film Anda untuk menyelesaikan mengekspor, dan di sana Anda memilikinya! Anda sekarang memiliki file .mov adegan animasi, yang dapat dikonversi ke format lain video menggunakan video editing software seperti Adobe Premiere Pro. Selamat Membuat Animasi! Sementara Toon Boom masih memiliki banyak peralatan lebih maju dan fitur untuk dieksplorasi, dimulai dengan teknik paling dasar dapat masih membawa Anda hasil yang spektakuler. Program dan bahan-bahan Anda hanya bisa mendapatkan Anda sejauh ini dalam menciptakan seni baik — sisanya terserah Anda dan kreativitas Anda! Saya harap Anda belajar banyak dan bersenang-senang menghidupkan! Mencari lebih Toon Boom tutorial? Mengapa tidak mencoba ini . 174 389 435 210 432 368 249 80

gambar animasi frame by frame