AssalammualaikumWellcome to Reni Hujan's Hai hai Agan Sista. Apa kabar hari ini? Masih tetap semangat pastinya buat nerapin social distancing, kan 😍💪 Thread kali ini, ane akan bahas tentang sekolah online demi menerapkan social distancing yang rencananya dilakasanakan selama dua minggu sejak tanggal 16 Maret 2020. Jadi, sekarang sudah dapat satu minggu pelaksanaan, ya.
Pendahuluan Sebagian besar dari kehidupan Presiden David O. McKay adalah menjadi seorang guru. Dia memenuhi peranannya dalam pemanggilan-pemanggilan sebagai misionari, guru sekolah, administrator, Rasul, Presiden Gereja, dan ayah. Dalam sebuah pesan yang secara khusus ditujukan kepada para pemimpin imamat, dia membagikan sebuah pengalaman yang berhubungan dengan semua yang memiliki kesempatan untuk mengajar “Suatu hari saya berkesempatan mengendarai mobil melewati ladang di kota kelahiran saya. Saya melewati dua lahan pertanian di dekat kanal pegunungan. Saya melihat salah satu ladang itu benar-benar subur tanaman gandumnya. Meskipun musim kering, hawa dingin di musim semi, dan ketidakberuntungan lainnya, si petani telah [menghasilkan] ladang yang subur. Di sebelah pagar yang lainnya terdapat ladang gandum, kalau boleh dibilang, ladang yang gagal. Saya berkata kepada orang itu, Mengapa, apa yang terjadi? Anda pasti telah menanam benih yang buruk.’ Tidak, ini benih yang sama, seperti yang ditanam tetangga saya.’ Jadi, mungkin sudah terlambat ketika ditanam, dan Anda tidak punya cukup air di tanah untuk menyuburkannya.’ Benih itu ditanam di sore yang sama ketika dia menanamnya.’ Setelah lebih lanjut menanyakan, saya mengetahui bahwa orang pertama telah membajak tanahnya di musim gugur; lalu dia menggarunya dengan hati-hati pada musim semi, dengan memberi jerami pada permukaan tanah, dan mengolah tanah seperti itu dapat menghemat kelembaban di musim dingin. Sebaliknya, tetangganya, membajak tanahnya di akhir musim semi, dengan meninggalkan tanah bajakan itu tanpa digaru sehingga kelembabannya menguap. Setelah menabur benih datang empat sampai enam minggu [musim kering], serta tidak ada kelembaban untuk menyuburkan benih itu. Orang pertama telah membuat persiapan, persiapan yang benar, dan alam memberi hasil. Orang kedua bekerja keras, tetapi persiapannya buruk; juga, dia tidak membuat persiapan yang cukup. Presiden McKay menggunakan kisah ini untuk menggambarkan pengaruh guru. Dia mengatakan, “Di taman Allah yang besar telah ditempatkan para penjaga yang disebut guru, dan mereka diminta untuk memelihara serta mengilhami anak-anak Allah. Saya berpendapat bahwa Tukang Kebun yang Hebat dalam mengawasi ladangnya dapat melihat beberapa orang yang tumbuh dalam kegiatan yang benar dan yang lain layu karena tugas yang diabaikan, lingkup kesombongan yang mengerikan, atau kehancuran karena minuman beralkohol. Mengapa? Barangkali karena si tukang kebun, para penjaga itu, tidak membuat persiapan yang cukup, atau melaksanakan tugas mereka dengan baik.”2 Baik mengacu pada orang tua, guru kelas, atau pengajar ke rumah maupun pengajar berkunjung, Presiden McKay mengabdikan banyak pelayanannya untuk menolong para anggota Gereja memahami pentingnya dan pengaruh besar dari pengajaran yang efektif. Ajaran-ajaran David O. McKay Di Gereja kita memiliki banyak kesempatan untuk mengajar orang lain dan mengembangkan kekuatan pribadi. Kita adalah Gereja para guru. Di dalam rumah Orang Suci Zaman Akhir, ayah dan ibu harus menjadi guru dalam perkataan—secara khusus diperlukan demikian berdasarkan wahyu dari Tuhan. Setiap organisasi pelengkap, setiap kuorum, dibentuk dari para pria dan wanita … yang secara umum disebut, Saya bersyukur atas keanggotaan di dalam Gereja yang agamanya mempersiapkan orang untuk berjuang melawan kekuatan dunia dan, yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dalam perjuangan ini. Salah satu kekuatan itu adalah tanggung jawab mengajar, dan kesempatan yang disediakan di Gereja ini bagi begitu banyak orang untuk berbagi tanggung jawab ini …. Dalam memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk memperoleh kemajuan yang datang kepada guru sejati, pikirkan apa yang Gereja lakukan untuk menolong pasukan guru ini sebagai individu-individu untuk menjadi kuat dalam peperangan melawan kekuatan dunia! Pertama, diembankan kepada mereka kewajiban mengajar sesama mereka melalui teladan; dan tidak ada perlindungan yang lebih baik selain yang diberikan kepada pria ataupun wanita yang jujur. Kedua, kewajiban ini mengembangkan sifat Ilahi kasih bagi sesama. Yesus mengatakan kepada salah satu Rasul-Nya, “… Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau …. Gembalakanlah domba-domba-Ku” Yohanes 2115. Kasih harus mendahului tanggung jawab menggembalakan domba-domba itu. Dan puluhan ribu guru ini harus memiliki di dalam hati mereka kasih untuk mengajar, kasih bagi sesama, dan kesediaan untuk menerima tanggung jawab ini dengan sifat Ilahi kasih. Kemudian syarat yang ketiga, yaitu kemurnian hidup. Saya tidak dapat membayangkan seseorang yang mencemari dirinya sendiri, mengajarkan kemurnian dengan berhasil kepada anak-anak lelaki. Saya tidak dapat membayangkan seseorang yang memiliki keraguan di dalam benaknya mengenai keberadaan Allah, mengajarkan tentang keberadaan Tuhan dengan sangat mengesankan kepada anak-anak lelaki serta perempuan. Dia tidak dapat melakukan itu. Jika dia bertindak secara munafik dan berusaha mengajarkan hal itu, tindakannya akan bertolak belakang dengan perkataannya—dan akan berbahaya bagi anak-anak Anda jika mereka diajar oleh guru yang memiliki keraguan. Racun akan masuk, serta secara tidak sadar mereka manjadi sakit di dalam roh, karena racun yang ada dalam diri orang yang mereka percayai perlahan-lahan tertanam di dalam jiwa mereka. Gagasan mengenai guru yang berusaha mengajar para remaja untuk beriman kepada Allah, padahal guru tersebut tidak memiliki iman kepada Allah, adalah bertentangan dengan konsistensi, juga itu tidak masuk akal. Jadi syarat ketiga adalah kemurnian hidup dan iman kepada Injil Yesus Kristus. Terakhir, kewajiban ini memberi mereka kesempatan untuk melayani sesama, dan karenanya meningkatkan pemanggilan yang telah mereka terima, serta juga membuktikan bahwa mereka adalah para murid Kristus yang Dalam pembentukan karakter dan bimbingan semasa kanak-kanak, pengaruh orang tua adalah yang terbesar, pengaruh terbesar berikutnya adalah pengaruh guru …. “Ada kemuliaan sejati di dalam jiwa pria dan wanita yang dengan sungguh-sungguh berkeinginan serta berusaha menuntun anak-anak keluar dari pengaruh yang mencemarkan menuju lingkungan dengan standar-standar yang tinggi dan upaya yang mulia.”5 Guru yang efektif mempersiapkan diri melalui belajar, beriman, dan berdoa. Kewajiban besar seorang guru ialah harus mempersiapkan diri untuk mengajar. Guru tidak dapat mengajar orang lain apa yang dia sendiri tidak ketahui. Dia tidak dapat membuat siswanya merasa apa yang dia sendiri tidak rasakan. Dia tidak dapat berusaha menuntun seorang remaja putra atau remaja putri untuk memperoleh kesaksian akan Injil Allah jika guru itu sendiri tidak memiliki kesaksian. Ada tiga hal yang seharusnya membimbing semua guru pertama, mempelajari topik pelajaran; kedua, menjadikan topik pelajaran itu sebagai bagian dari diri Anda sendiri; ketiga, berusaha menuntun para siswa Anda agar topik pelajaran itu menjadi bagian dalam diri siswa—bukan menumpahkan pelajaran tersebut kepada mereka, tetapi menuntun mereka untuk melihat apa yang Anda lihat, untuk mengetahui apa yang Anda ketahui, untuk merasakan apa yang Anda rasakan. Setiap guru harus siap dengan pelajarannya ketika dia menemui anak-anak lelaki dan perempuan di kelas; karena, ingatlah, cara Anda menyampaikan pelajaran tersebut, sikap Anda terhadap kebenaran dalam pelajaran itu sebagian besar akan menentukan sikap anak-anak lelaki serta perempuan terhadap pelajaran tersebut dan sikap mereka terhadap kegiatan Gereja secara umum. Jika Anda membiarkan mereka pergi begitu saja seusai kelas dengan perasaan di dalam jiwa muda mereka bahwa mereka tidak memperoleh apa-apa dengan datang ke kelas, maka Anda akan menemui kesulitan dalam mengajak mereka kembali ke kelas minggu berikutnya. Tetapi sebaliknya, jika Anda membuat mereka bersemangat, atau jika tidak dapat melakukan hal itu, jika Anda memberi mereka satu gagasan yang membangkitkan minat mereka, Anda akan menemukan bahwa perhatian serta keinginan mereka untuk kembali akan terlihat melalui kehadiran mereka satu minggu kemudian …. Sekadar membaca buku pegangan pelajaran sebelum mengajar tidaklah cukup. Dengan hanya berbuat demikian saya masih belum menguasai pelajaran itu, dan sampai pelajaran itu terkuasai, sampai saya merasa memiliki pesan yang harus diberikan kepada anggota kelas, saya tidak siap sebagaimana Tuhan telah meminta saya untuk mempersiapkan diri ketika Dia memanggil saya untuk menyampaikan firman-Nya. Pesan itu harus saya kuasai; apa yang ingin saya berikan kepada anak-anak lelaki serta perempuan itulah yang akan berarti ketika saya bertemu mereka. Saya dapat menguasai pelajaran dalam buku pegangan melalui belajar, beriman, serta Menyampaikan pelajaran yang dipersiapkan dengan baik adalah seperti belas kasih—itu memberkati orang yang memberi dan orang yang menerimanya. Itu berlaku dalam pengajaran maupun dalam kehidupan—“Berikan kepada dunia yang terbaik yang Anda miliki, dan sebagai imbalannya Anda akan menerima yang terbaik pula” …. … Para guru, mulailah persiapan pelajaran Anda dengan doa. Ajarkan pelajaran-pelajaran Anda dengan hati yang penuh doa. Kemudian berdoalah agar Allah mau memperkaya pesan Anda di dalam jiwa anak-anak Anda melalui pengaruh Roh Ketertiban dan kekhidmatan di kelas-kelas Gereja menolong para remaja belajar rasa hormat dan pengendalian diri. Saya percaya bahwa kedisiplinan di kelas, yang meliputi pengendalian diri, dan yang artinya tenggang rasa terhadap sesama, adalah bagian paling penting dalam pengajaran …. Pelajaran paling baik yang dapat dipelajari seorang anak adalah pengendalian diri, dan merasakan hubungannya dengan orang lain sampai pada tingkat bahwa dia harus memiliki rasa hormat terhadap perasaan-perasaan mereka …. Lingkungan yang tidak tertib, lingkungan ketika rasa ketidakhormatan ditunjukkan kepada guru dan kepada sesama siswa, adalah lingkungan yang akan menghambat sifat-sifat paling penting dalam Kelas-kelas kita kadang-kadang menjadi tempat yang gaduh. Di sinilah kita membutuhkan guru-guru yang baik. Guru yang dapat menyajikan pelajaran dengan menarik akan memiliki ketertiban yang baik, serta ketika dia menemukan siswa yang bandel, melempar-lemparkan kertas di kelas, tidak memperhatikan, bingung, saling menendang, dia mungkin tahu bahwa pelajaran itu tidak disajikan dengan benar. Barangkali bahkan tidak dipersiapkan dengan matang …. Di dalam kelas anak-anak hendaknya diajar, hendaknya bebas berdiskusi, bebas berbicara, bebas berperan serta dalam pelajaran kelas, tetapi tidak seorang pun anggota kelas yang berhak mengganggu siswa lain dengan saling mendorong atau membuat pernyataan-pernyataan lucu dan menyimpang dari topik pelajaran. Dan menurut saya di Gereja ini, dalam kuorum-kuorum imamat dan kelas-kelas serta organisasi-organisasi pelengkap, para guru serta [pemimpin] seharusnya tidak membiarkan hal itu terjadi. Ketidaktertiban merugikan anak yang membuat keonaran itu sendiri. Dia seharusnya belajar bahwa ketika dia berada bersama orang lain ada hal-hal tertentu yang tidak dapat dia lakukan semaunya sendiri. Dia tidak dapat melanggar hak teman-temannya. Biarkanlah anak-anak mempelajari pelajaran ini semasa muda karena ketika mereka berada di dalam masyarakat dan berusaha melanggar hukum, mereka harus berurusan dengan polisi serta pengadilan dan barangkali menerima hukuman. Ketertiban yang baik di kelas penting untuk menanamkan di dalam hati dan kehidupan para remaja putra serta remaja putri asas-asas pengendalian diri. Mereka ingin berbicara dan mereka ingin berbisik-bisik, tetapi mereka tidak dapat melakukannya karena itu akan mengganggu orang lain. Pelajarilah kekuatan serta pelajaran pengendalian Sekolah Minggu menantikan saat ketika di setiap kelas dalam Sekolah Minggu asas-asas ketepatan waktu, kesopanan, pengendalian diri, rasa hormat terhadap mereka yang berwenang, kerajinan, kecekatan, dan, terutama, kekhidmatan dan peribadatan, akan … [memenuhi] suasana Dalam usaha kita untuk mengajarkan kebenaran, Yesus Kristus adalah Teladan besar kita. Dalam sosok yang sesungguhnya, dalam karakter yang sebenarnya, Kristus sungguh luar biasa. Kepribadian yang saya maksud adalah semuanya yang dapat dimasukkan dalam pembentukan pribadi. Kepribadian adalah karunia dari Allah. Kepribadian sesungguhnya adalah mutiara yang sangat berharga, sebuah berkat kekal. Rekan-rekan guru, Anda dan saya tidak dapat berharap untuk memancarkan, bahkan sampai tingkat sekecil apa pun, kepribadian Guru besar kita, Yesus Kristus. Kepribadian setiap orang tidak seberapa dibandingkan dengan kepribadian Juruselamat; tetapi, meskipun itu tidak seberapa kekuatannya, kepribadian setiap guru hendaknya sama dengan kepribadian Juruselamat. Dalam hal yang menyangkut karakter, setiap guru mungkin memiliki keunggulan dan daya tarik tersendiri sehingga akan membawa dampak dengan cara yang luar biasa terhadap mereka yang akan dia ajar. Tetapi terlepas betapa pun menarik kepribadian seorang guru bagi anggota kelas, guru itu akan gagal dalam pekerjaannya jika dia mengarahkan kasih anak hanya dengan mengandalkan kepribadian guru saja. Adalah tugas guru mengajar anak untuk mengasihi—bukan hanya mengasihi guru, tetapi juga kebenaran. Di mana saja, selalu kita menemukan bahwa Kristus melupakan diri-Nya untuk melakukan kehendak Bapa-Nya; demikian juga guru, sejauh itu menyangkut kepribadiannya, dia hendaknya melupakan dirinya demi kebenaran yang ingin dia Guru harus mengenal siapa yang dia ajar, agar dapat membedakan, setidaknya pada suatu tingkat, mengenai mentalitas dan kemampuan para anggota kelasnya. Dia hendaknya dapat membaca sorot wajah dan tanggap terhadap sikap mental dan rohani mereka yang sedang dia ajar. Sang Guru Besar memiliki kekuatan membedakan ini dengan sempurna. Dia dapat membaca pikiran yang tersembunyi serta menafsirkan setiap perasaan orang yang Dia ajar. Dalam memperoleh kekuatan ini guru yang sungguh-sungguh dapat mengembangkan kemampuan Juruselamat ini hanya sebagian. Terlalu sedikit guru yang mengembangkan karunia ini, bahkan sampai tingkat tertentu; meskipun demikian setiap guru memiliki tanggung jawab untuk menentukan bagaimana sebaiknya mendekati anggota kelas sehingga membangkitkan daya tarik yang Gunakan hal-hal yang ada di sekitar Anda. Perlihatkan teladan sang Guru Besar yang duduk bersama para murid-Nya dan memperhatikan para petani yang sedang menabur benih mereka pada musim semi. Dia mengatakan, “Sebagian jatuh di tanah yang baik, sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu” [lihat Markus 43–8]. Di situ ada sebuah pelajaran tentang kehidupan. Perempuan dari Samaria yang datang untuk memuaskan dahaganya di sumur adalah contoh lainnya. Yesus mengatakan kepadanya bahwa air yang akan Dia berikan kepadanya akan menjadi sumber air yang mengalir sampai kepada kehidupan kekal [lihat Yohanes 414]. Kumpulkan itu sebagai pengalaman, dan kemudian ilustrasikan setiap pokok. Menurut saya itu pelajaran bagi setiap guru—Anda yang memiliki pelajaran untuk dipersiapkan—bukan sebuah ceramah, melainkan sebuah Para hamba Kristus yang layak, adalah Anda! Para guru! Pengikut sang Guru sejati, Teladan besar semua orang! Majulah dalam pekerjaan mulia Anda! Tidak ada pekerjaan yang lebih besar; tidak ada pekerjaan yang lebih bajik! Pekerjaan Anda adalah sukacita yang dijanjikan oleh Saran Belajar dan Pembahasan Apakah tanggung jawab guru? lihat hlm. 226–228. Mengapa penting bahwa guru Injil memiliki kesaksian pribadi? Apakah berkat-berkat yang telah Anda terima setelah Anda mengajarkan Injil? Bagaimanakah kehidupan Anda telah diberkati atau diubah melalui para guru yang setia dan efektif? Dengan cara-cara apakah pelajaran yang dipersiapkan dengan baik mempengaruhi guru dan siswa? lihat hlm. 227–228. Apakah beberapa cara yang dapat dipersiapkan para guru? lihat hlm. 227–228. Apakah sumber-sumber yang tersedia di Gereja untuk pengembangan pengajaran? Apakah yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan ketertiban dan rasa hormat di kelas-kelas Gereja? lihat hlm. 229–230. Bagaimanakah para remaja memperoleh manfaat apabila tercipta ketertiban di kelas? Apakah yang dapat orang tua lakukan untuk mendukung guru dalam upaya mereka untuk menjaga ketertiban kelas? Apakah perbedaan antara “mengajarkan pelajaran” dengan mengajar orang? Bagaimanakah Juruselamat mencontohkan keterampilan ini? Apa lagi yang dapat kita pelajari dari teladan Yesus Kristus sebagai sang Guru Sejati? lihat hlm. 230–232. Apakah yang guru dapat lakukan untuk memastikan bahwa anggota kelas mengasihi “bukan hanya guru, tetapi juga kebenaran yang diajarkan”? Bagaimanakah kita dapat menggunakan nasihat Presiden McKay untuk meningkatkan pengajaran di rumah kita? Apakah cara-cara yang telah Anda temukan untuk mengajar anak-anak Anda dengan efektif? Tulisan Suci Terkait Yohanes 2115–17; 3 Nefi 2721; A&P 1121; 4214; 8877–80, 118; 1328 Dalamhari-hari penuh kesibukan kerja, masalah kantor yang bejibun, sumpek dengan team work yang tak saling mendukung, atau barangkali kerja yang tak selalu memberi keuntungan finansial; namun masih bisa menyisihkan waktu untuk menciptakan saat-saat mengesankan bagi keluarga, itu adalah hari yang luar biasa! Guru Adalah Pengertian Guru Tugas Guru Peran Guru Tanggung Jawab Guru Pendidik Pengajar Penjelasan tentang “guru” membutuhkan ruang yang khusus dan panjang. Tidak berlebihan, jika ditemukan sebuah buku dari depan sampai halaman terakhirnya, hanya membahas guru. Kareanya sosok yang penuh makna dalam diri setiap peserta didik ini, jangan sampai disalah pahami secara konsepsi. Jika ingin dikupas, kupaslah secara menyeluruh. Postingan kali ini, adalah ikhtiar untuk membahas guru secara keseleruhan, namun singkat. Pengertian Guru Secara Bahasa Kata guru berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya berat, besar, penting, baik sekali, terhormat, dan pengajar. Sementara dalam Bahasa Inggris dijumpai beberapa kata yang berarti guru, misalnya teacher yang berarti guru atau pengajar, educator yang berarti pendidik atau ahli mendidik, dan tutor yang berarti guru pribadi, guru yang mengajar di rumah, atau guru yang memberi les. Menurut Abuddin Nata, Guru Adalah seseorang yang memberikan pengetahuan, keterampilan atau pengalaman kepada orang lainMenurut Ramayulis, Guru Adalah orang yang bertanggung jawab untuk membimbing peserta didik menjadi manusia yang manusiawi yang memanusiakan manusia, sehingga tugas utamanya yaitu “mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi muridnya dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru bab I pasal I, Guru Adalah Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan Poerwadarminta, Guru Adalah orang yang kerjanya mengajar. Dengan definisi ini, guru disamakan dengan Zakiyah Darajat, Guru Adalah pendidik profesional karena guru telah menerima dan memikul beban dari orang tua untuk ikut mendidik Sardiman AM, Guru Adalah salah satu komponen manusia dalam proses bellajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang A. Muri Yusuf, Guru adalah seorang yang mampu melaksanakan tindakan pendidikan dalam suatu situasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan atau seorang dewasa jujur, sehat jasmani dan rohani, susila, ahli, terampil, terbuka adil dan kasih Nana Sudjana, Guru Adalah ujung tombak pendidikan sebab guru secara langsung berupaya mempengaruhi, dan mengembangkan kemampuan siswa menjadi manusia yang cerdas, terampil dan bermoral tinggi. Sebgaimana ujung tombak guru dituntut memiliki kemampuan dasar yang diperlukan sebagai pendidik dan Imran, Guru Adalah jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus dalam tugas utamanya seperti mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengahMenurut Sudarwan Danim, Guru Adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik, dan Jamil, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan Syaiful Bahri Djamarah, Guru Adalah sebagai orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak Ahmadi, Guru Adalah sebagai orang yang memberi atau melaksanakan tugas mendidik, yaitu secara sadar bertanggungjawab dalam membimbing anak untuk mencapai kedewasaannyaMenurut Muhammad Muntahibun Nafis, Guru Adalah bapak ruhani spiritual father bagi peserta didik, yang memberikan ilmu, pembinaan akhlak mulia, dan meluruskan perilaku yang buruk. 1 Tugas Personal Tugas ini menyangkut pribadi guru. Itulah sebabnya setiap guru perlu menatap dirinya dan memahami konsep dirinya, ia akan melihat bukan satu pribadi, tetapi ada tiga pribadi yaitu 1. Saya dengan konsep diri saya self concept 2. Saya dengan ide diri saya self idea 3. Saya dengan realita diri saya self reality 2 Tugas Sosial Tugas sosial guru adalah mengemban misi kemanusiaan dalam arti mengabdi kepada masyarakat. Oleh karena itu tugas guru adalah tugas pelayanan manusia gogos humaniora. 3 Tugas Profesional Sebagai suatu profesi, guru melaksanakan peran profesi professional role dimana guru harus menguasai pengetahuan yang diharapkan mampu memberi sejumlah pengetahuan kepada para peserta didik dengan hasil yang baik. Peran Guru Beberapa peran guru yang harus kita tahu, adalah 1 Korektor Sebagai korektor, Guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana nilai yang tidak baik atau buruk. Kedua nilai yang berbeda ini harus benar-benar dipahami dalam kehidupan di dalam masyarakat. Kedua nilai ini mungkin telah siswa miliki dan mungkin pula telah mempengaruhinya sebelum siswa masuk di dalam lingkungan sekolah juga dari latar sosio-kultural masyarakat dimana siswa tinggal yang berbeda-beda sesuai dengan kehidupannya. Semua nilai yang baik harus Guru pertahankan dan semua nilai yang buruk harus disingkirkan dari jiwa dan watak siswa. Jika Guru membiarkannya, berarti Guru telah mengabaikan peranannya sebagai seorang korektor, yang menilai dan mengoreksi semua sikap, tingkah laku, dan perbuatan siswasiswanya 2 Inspirator Sebagai inspirator, seorang Guru harus dapat memberikan ilham yang baik dan inspirasi yang baik bagi kemajuan belajar siswa-siswanya. Guru harus dapat memberikan petunjuk ilham bagaimana cara belajar yang baik, bagaimana memberikan ide-ide yang baik untuk peningkatan prestasi belajar. Selain itu guru dalam hal ini harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan siswasiswanya sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan. 3 Informator Sebagai informator, Guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain sejumlah bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum. 4 Organisator Sebagai organisator, adalah sisi lain dari peranan yang diperlukan dari Guru. Dalam bidang ini seorang Guru memiliki kegiatan pengelolaan kegiatan akademik, menyusun Tata Tertib Sekolah, menyusun kalender akademik, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, silabus, workshop, menyusun jadwal pelajaran, dan lain-lain. Komponen-komponen yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, semua diorganisasikan sedemikian rupa sehingga dapat mencapai efektivitas dan efisiensi dalam belajar pada diri siswa. 5 Motivator Peranan Guru sebagai motifator ini penting artinya dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. Guru harus dapat merangsang dan memberikan dorongan serta untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan aktifitas dan kreativitas, sehingga akan terjadi dinamika didalam proses belajar mengajar. Dalam semboyan pendidikan di Taman Siswa sudah lama dikenal dengan istilah “Ing madya mangun karsa”. Peranan Guru sebagai motivator ini sangat penting dalam interaksi belajar mengajar, karena menyangkut esensi pekerjaan mendidik yang membutuhkan kemahiran sosial, dalam arti personalisasi dan sosialisasi diri. 6 Inisiator Dalam peranannya sebagai inisiator, Guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide dalam pendidikan dan pengajaran. Sudah barang tentu ide-ide itu merupakan ide-ide kreatif yang dapat dicontohkan kepada anak didiknya. Jadi termasuk pula dalam lingkup semboyan “ing ngarsa sung tuladha”. 7 Fasilitator Sebagai fasilitator, Guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegiatan belajar siswa Oleh karena itu menjadi tugas Guru bagaimana menyediakan fasilitas sehingga interaksi belajar mengajar akan berlangsung secara efektif. Hal ini bergayuh dengan semboyan “tut wuri handayani”. 8 Pembimbing Peranan Guru yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai pembimbing. Peranan ini harus lebih dipentingkan, karena kehadiran Guru di sekolah adalah untuk membimbing siswa menjadi manusia dewasa susila yang cakap dan manusia yang bertanggung jawab. Dalam hal ini Guru sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun semua siswa. 9 Demonstator Dalam interaksi edukatif, tidak semua bahan pelajaran dapat siswa pahami. Untuk itu Guru harus berusaha dengan membantunya dengan cara memperagakan apa yang diajarkan, sehingga apa yang Guru inginkan sejalan dengan pemahaman siswa, tidak terjadi kesalahan pengertian antara Guru dan siswa. Tujuan pengajaran pun dapat tercapai dengan efektif dan efisien. 10 Pengelola Kelas Sebagai pengelola kelas, Guru hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik, karena kelas merupakan tempat berhimpun semua siswa dan Guru dalam rangka menerima bahan pelajaran dari Guru. Kelas yang dikelola dengan baik akan menunjang jalannya interaksi edukatif. Sebaliknya, kelas yang tidak dikelola dengan baik akan menghambat kegiatan pengajaran. 11 Mediator Sebagai mediator, Guru dapat berperan sebagai penengah, sebagai pengatur lalu lintas jalannya diskusi. Kemacetan jalannya diskusi akibat siswa kurang mampu mencari jalan keluar dari pemecahan masalahnya, hal ini dapat Guru tengahi, bagaimana menganalisis permasalahan agar dapat diselesaikan oleh Guru sebagai mediator. 12 Supervisor Sebagai supervisor, Guru hendaknya dapat membantu, memperbaiki, dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran. Teknik-teknik supervise harus guru kuasai dengan baik agar dapat melakukan perbaikan terhadap situasi belajar mengajar. 13 Evaluator Guru dituntut untuk menjadi seorang evaluator yang baik dan jujur, dengan memberikan penilaian yang menyentuh aspek ekstrinsik dan intrinsik. Penilaian aspek intrinsik lebih menyentuh pada aspek kepribadian siswa, yakni aspek nilai values. Penilaian terhadap kepribadian siswa tentu diutamakan daripada penilaian terhadap jawaban siswa ketika diberikan tes. Siswa yang berprestasi baik, belum tentu memiliki kepribadian yang baik. Jadi, penilaian itu pada hakikatnya diarahkan pada perubahan kepribadian siswa agar menjadi manusia susila yang cakap dan bertanggung jawab. Tanggung Jawab Guru Menurut Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan,tanggung jawab guru, meliputi 1. Tanggung jawab moral, yaitu setiap guru harus memiliki kemampuan menghayati prilaku dan etika yang sesuai dengan moral pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Tanggung jawab dalam bidang pendidikan di sekolah, yaitu setiap guru harus menguasai cara belajar mengajar yang efektif, mampu membuat satuan pelajaran, mampu memahami kurikulum yang baik, mampu mengajar di kelas, mampu memberi nasehat, menguasai tehnik-tehnik pemberian bimbingan dan layanan, mampu membuat dan melaksanakan evaluasi. 3. Tanggung jawab guru dalam bidang kemasyarakatan, yaitu turut serta menyukseskan pembangunan dalam masyarakat dan melayani masyarakat dengan baik. 4. Tanggung jawab dalam bidang keilmuan, yaitu guru selaku ilmuwan bertanggung jawab dan turut serta dalam memajukan ilmu Lebih lanjutWens Tanlain, menyebutkan seorang guru yang mengamalkan tanggung jawabannya, umumnya memiliki sifat-sifat di bawah ini 1. Menerima dan mematuhi norma, nilai-nilai kemanusiaan; 2. Memikul tugas mendidik dengan bebas, berani, gembira tugas bukan menjadi beban baginya; 3. Sadar akan nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatan serta akibat-akibat yang timbul kata hati; 4. Menghargai orang lain termasuk anak didik atau siswanya; 5. Bijaksana dan hati-hati tidak nekat, tidak sembrono, tidak singkat akal; dan 6. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. KepalaSMA 3 Semarang (saat itu), Bapak Drs. Soedjono, M.Si saat upacara bendera hari Senin tanggal 13 Juli mengatakan jika moving class itu diberlakukan agar para siswa harus aktif mencari guru pengampu mata pelajaran. Jadi, para siswa sudah tidak mempunyai "basecamp" sehingga bapak atau ibu gurulah yang kini "pemilik" kelas.
Setiap tanggal 25 November, di Indonesia memiliki tradisi untuk memperingati Hari Guru Nasional. Pada momen tersebut sebagai murid kita bisa memberikan kata-kata ucapan terima kasih kepada bapak ibu guru. Ucapan-ucapan baik tersebut patut diberikan kepada para guru atas jasa dalam kehidupan kita sebagai anak didik. Tanpa jasa beliau, kita tidak bisa menjadi seperti sekarang. Kita bisa membaca, menulis, dan memiliki pengetahuan serta ilmu, semuanya berkat jasa guru. Keberadaan guru berfungsi untuk mengisi fondasi poros pendidikan di Indonesia. Karena guru memiliki tugas untuk mengabdi dengan penuh ketulusan. Mereka tidak mengharapkan imbalan. Kepuasan terbesar mereka ialah melihat anak didiknya bisa tumbuh dan berkembang menjadi orang yang baik, berbudi pekerti, dan berguna baik bagi keluarga dan masyarakat. Maka tidak salah bila ada pepatah yang menyebut guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Guru dengan sepenuh hati mendidik anak dan mengantarkannya menuju gerbang kesuksesan. Lantaran itulah, sudah selayaknya para siswa menghormati dan menghargai jasa para guru yang telah mendidik dan membuka dunia melalui ilmu pengetahuan yang diberikan. Berikut kumpulan ucapan terima kasih untuk guru yang dihimpun dari berbagai sumber 1. "Mengajar seorang anak untuk menavigasi melalui kehidupan adalah karunia guru sejati. Terima kasih telah berbagi karunia Anda dengan saya."2. "Terima kasih telah melihat kebaikan dalam diri setiap siswa Anda. Anda begitu dihargai!"3. "Kami belum pernah melihat jubah atau topengmu, tapi kami melihat kekuatan supermu setiap hari! Terima kasih telah menjadi guru super!"4. "Guru terbaik mengajar dari hati. Terima kasih untuk semua yang Anda lakukan!"5. "Ada satu guru yang tinggal di pikiran kita selamanya. Terima kasih telah menjadi guru itu!"6. "Seorang guru adalah orang yang mengelilingi murid-muridnya dengan inspirasi untuk belajar lagi setiap hari. Terima kasih, Bapak Ibu Guru!"7. "Untuk Guru Terbaik Yang Pernah Ada! Terima kasih telah membuat perbedaan! Anda sangat dihargai!"8. "Anda benar-benar tahu cara membuat senyum di wajah seseorang dan pengetahuan di kepala seseorang. Terima kasih!"9. "Terima kasih untuk semua yang Anda lakukan. Kerja keras Anda tidak luput dari perhatian. Anda begitu dihargai!"10. "Ini hari Anda untuk bersinar! Dan hari kita untuk mengatakan, 'Terima kasih!"11. "Kami selalu bersyukur atas apa yang diberikan kepada kami. Guru bukan hanya mengajar kami, akan tetapi juga membimbing kami. Terima kasih, bapak dan ibu guru."12. "Kesabaranmu menjadikan ilmu bermanfaat bagi kami. Terima kasih guru."13. "Jasa kalian akan selalu kami kenang, tetaplah menjadi pelita untuk anak bangsa. Terima kasih atas apa yang kalian berikan pada kami, baik itu ilmu, pembelajaran, dan harapan semangat."14. "Maaf kalau tindakan kami seperti tidak menghargai ibu ketika sedang belajar. Kami harap Ibu mau memaafkan kami, dan Ibu jangan bosan mengajari kami. Terima kasih, Bu Guru"15. "Terima kasih Bapak dan Ibu Guru, yang selalu sabar membimbing dan membekali berjuta ilmu pada kami, untuk kami menjadi generasi bangsa yang mampu menjaga serta membangun masa depan pribadi, keluarga, maupun untuk negara kita ini."16. "Guru adalah lentera hidup. Pahlawan tanpa tanda jasa, terima kasih guru, karena jasamu kini aku bisa menatap dunia dan membahagiakan orang tuaku."17. "Aku tahu betapa besar jasa-jasamu kepadaku yang telah mendidikku selama ini. Semoga bahagia selalu wahai para guruku, terima kasih."18. "Terima kasih telah sabar mendidik dan mengajarkan hal baru pada "Dunia membutuhkan lebih banyak guru hebat seperti Anda! Anda telah membuat tahun ajaran ini jauh lebih manis, terima kasih!"20. Gairah Anda untuk apa yang Anda lakukan telah membantu saya menemukan gairah saya sendiri. Terima kasih telah menjadi inspirasi bagi saya." 21. "Dibutuhkan kesabaran, daya tahan, dan bakat untuk menjadi seorang guru, tetapi Anda membuatnya terlihat begitu mudah hari demi hari. Saya harap Anda tahu betapa kami semua menghargai Anda."22. "Saya merasa sangat beruntung memiliki guru yang menunjukkan semua perhatian, pengertian, dan kesabaran. Terima kasih untuk semuanya."23. "Saya merasa sangat beruntung memiliki guru seperti Anda. Terima kasih telah membantu saya untuk mengekspresikan sisi kreatif saya dan keluar dari cangkang saya. Anda telah memberi saya kepercayaan diri yang tak ternilai harganya!"24. "Di bawah bimbingan Anda, saya tidak hanya menjadi siswa yang lebih baik, tetapi juga anak, saudara, dan teman yang lebih baik. Terima kasih telah membantu saya berkembang."25. "Anda melakukan lebih dari mempersiapkan saya secara akademis, Anda mempersiapkan saya untuk hidup. Terima kasih untuk semua pelajaran yang telah Anda ajarkan pada saya. Saya akan mengingat mereka dan Anda selamanya. Terima kasih, Guru." Demikian 25 ucapan terima kasih untuk guru yang bisa disampaikan dengan beragam rangkaian kata secara kreatif dan penuh makna. Ucapan terima kasih untuk guru menjadi penting karena jasa-jasanya tidak bisa digantikan oleh apa pun. Pesan sederhana ini diharapkan bisa menjadi pengganti jasa-jasanya yang telah mengabdi kepada nusa dan bangsa dengan tulus.
17Kumpulan Doa Sehari Hari Kristen Katolik Bersamakristus . Doa Hari Guru A . Doa Katolik Untuk Orang Sakit Dan Menderita Agar Lekas Sembuh Yukristen . Doa Spontan Katolik Untuk Orang Tua Secara Singkat . Kumpulan Contoh Doa Singkat Terbaru Doa Katolik Untuk Orang Meninggal . Doa Untuk Keluarga Katolik Secara Singkat Yosefpedia Com . 5 Doa
- Dalam proses belajar mengajar di sekolah, Kritik dan Saran sangat dibutuhkan oleh seorang guru agar menjadi tenaga pendidik yang lebih baik. Namun perlu diingat bahwasanya guru adalah orangtua kedua kita dirumah, maka dari itu gunakanlah bahasa yang baik dan sopan dalam memberi kritikan, serta lengkapi juga dengan saran. Berikut contoh Kritik dan Saran untuk Guru di sekolah, tetap sopan dan penuh dorongan untuk berkembang terbaik 2023. == Kritik dan Saran Untuk Guru == 1. Kritik Guru kurang interaktif dalam menyampaikan materi pembelajaran. Saran Supaya pembelajaran menjadi lebih menyenangkan lagi, saya memiliki saran agar bapak/ibu menggunakan media seperti musik ataupun film agar pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. 2. Kritik Guru tidak memberikan kesempatan bertanya untuk siswa. Saran Terkadang kami para siswa bingung atas apa yang diajarkan bapak/ibu. Saya harap bapak/ibu dapat memberikan sedikit waktu agar kami bisa bertanya. 3. Kritik Guru jarang masuk untuk memberikan materi pengajaran. Saran Saya berharap, bapak/ibu banyak memberikan materi pembelajaran secara langsung. Sehingga kami dapat belajar dan mudah dalam mengerjakan ujian yang ada. 4. Kritik Tugas yang diberikan terlalu banyak. Saran Mohon maaf bapak/ibu, karena tugas yang diberikan terlalu banyak dan memberatkan kami para siswa. Jika diperbolehkan untuk mengurangi tugas yang ada sehingga kami tidak kesulitan dalam mengerjakannya. 5. Kritik Guru kurang mengikuti perkembangan teknologi yang seharusnya berguna dalam proses belajar mengajar. Saran Saran saya, guru perlu beradaptasi dengan teknologi yang dapat mendukung kegiatan belajar-mengajar, sehingga penyampaian materi lebih segar dan optimal. 6. Kritik Guru olahraga terlalu banyak teori dan sedikit praktik. Saran Saya memberi saran supaya Bapak Guru lebih fokus dalam praktik olahraga ketimbang teori dan materi. Sebab pelajaran olahraga adalah materi yang berkaitan dengan fisik dan praktik langsung. 7. Kritik Bapak guru sering meninggalkan kelas saat ulangan. Saran Saya berharap supaya Bapak Guru dapat berada di dalam kelas selama ulangan berlangsung untuk mengawasi siswa dalam mengerjakan soal. 8. Kritik Guru Sejarah jarang bercerita tentang sejarah, padahal sejarah erat dengan cerita masa lalu. Saran Saran saya supaya Ibu Guru sering bercerita tentang sejarah. Selain mudah dipahami, cerita sejarah juga menyenangkan dan disukai siswa. 9. Kritik Guru matematika tidak mengulangi rumus-rumus sulit yang telah diajarkan, padahal kami belum memahaminya. Saran Kepada Guru matematika, saya harap bapak guru dapat mengulangi materi dan rumus-rumus yang sulit untuk kita pahami. 10. Kritik Bapak Guru memakai bahasa yang sulit dipahami ketika proses pembelajaran. Saran Saran dari saya, Bapak Guru perlu menggunakan bahasa dalam mengajar yang mudah dipahami oleh siswa. Baca juga 21 Contoh Kalimat Kritik dan Saran untuk Guru Sekolah yang Baik dan Sopan == Kritik dan Saran Untuk Guru == 11. Kritik Bapak Guru kurang informatif dan interaktif dalam penyampaian materi pembelajaran. Saran Saran saya supaya Bapak Guru menggunakan metode penyampaian materi pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan, misalnya dengan cerita, permainan, tebak-tebakan, dan sebagainya. 12. Kritik Ibu Guru sering memarahi siswa yang kurang pintar, padahal mereka juga butuh dukungan dari seorang guru dalam belajar. Saran Saran saya supaya Ibu Guru tidak memarahi siswa yang belum bisa, sehingga siswa tidak kehilangan semangat untuk belajar. 13. Kritik Sistem Pembelajaran Online hanya Memindahkan Tugas ke Media Digital Saran Hadirkanlah soal atau tugas yang Higher Order Thinking Skills HOTS agar siswa mau berpikir kritis, sintesis, analitis, dan evaluatif. Jika soal dan tugas hanya memindahkan dari buku paket, maka Google pasti lebih pintar. 14. Kritik Guru PPL kurang interaktif dalam menyampaikan materi pembelajaran. Saran Saya memberi saran supaya Guru PPL lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran, misalnya dengan permainan atau cerita yang interaktif. 15. Kritik Guru selalu memberi PR yang sangat banyak. Saran Saran saya adalah Ibu Guru jangan memberi PR terlalu banyak, karena siswa juga butuh waktu di rumah untuk istirahat dan melakukan aktivitas lain. 16. Kritik Ibu Guru kurang peduli dengan siswanya yang memperoleh nilai rendah. Saran Saya berharap Ibu Guru juga memperhatikan siswanya yang memiliki nilai rendah. 17. Kritik Guru bahasa Indonesia terlalu sering memberi tugas siswa membuat cerpen. Saran Saya harap Bapak Guru tidak terlalu banyak memberi tugas cerpen kepada kami. 18. Kritik Guru jarang membahas soal-soal hasil ujian. Saran Saya memberi saran supaya Guru lebih sering membahas soal-soal hasil ujian, karena memahami soal tersebut sangat penting untuk menghadapi ujian berikutnya. 19. Kritik Ibu Guru sering memberi PR yang tidak sesuai dengan materi yang baru disampaikan. Saran Saran saya supaya Ibu Guru dapat memberi PR yang sesuai dengan materi yang baru disampaikan, supaya siswa lebih mudah memahami dan mengerjakannya. 20. Kritik Ibu Guru terlalu awal memulai jam pembelajaran, padahal bel masuk belum berbunyi. Saran Saran saya kepada Ibu Guru adalah supaya Ibu dapat memulai jam pembelajaran tepat ketika bel masuk berbunyi. Demikian kumpulan Kritik dan Saran untuk guru terbaru tahun 2023 tetap sopan dan penuh dorongan, yang dilansir dari berbagai sumber. Baca juga 12 Contoh Kritik dan Saran Guru dalam Pembelajaran, Ucapan Perpisahan yang Membangun dan Menyentuh Baca Berita dan Artikel lainnya melalui Google News.
Karyailmiah ini mengambil subjek novel "Negeri 5 Menara". Novel ini mewakili novel-novel lain yang bertemakan kehidupan seorang anak yang hidup dalam lingkungan pondok pesantren. 3.2 Tehnik Pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam karya ilmiah ini adalah "Pengamatan atau Observasi".
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perkembangan teknologi adalah hal yang tidak bisa dihindarkan dan membawa banyak perubahan. Hampir semua aktivitas terasa mudah dikerjakan, akan tetapi banyak dampak yang tidak mudah dikendalikan. Termasuk dalam dunia dan internet layaknya dua sisi mata pedang. Di satu sisi mereka memudahkan setiap aktivitas individu dan membantu siswa dalam mencari informasi apapun terkait pembelajaran di sekolah. Siswa menjadi terbantukan jika ada soal-soal sulit yang jawabannya tidak mereka dapatkan di buku sekolah. Tapi pada sisi lain juga bisa menjadi candu yang berbahaya dan mengurangi kemampuan berpikir kritis dari para sebagai garda terdepan dunia pendidikan, para guru belum memahami sepenuhnya paradoks perkembangan teknologi dan internet ini. Guru justru menggunakan kemudahan yang ditawarkan teknologi dan internet dalam meringankan beban kerja mereka, tapi tidak memikirkan dampak negatif yang bisa ditimbulkan terhadap siswa. Pada tingkat pendidikan menengah ke atas, mendidik siswa melalui gawai seolah menjadi sebuah kebiasaan, dan berkembang menjadi budaya baru. Dengan harga gawai dan paket internet yang terjangkau, guru seolah berpikir setidaknya setiap siswa mereka dibekali gawai dan nomor telepon selular oleh orang tuanya. Dengan begitu, guru akhirnya menjadi lebih sering memberi tugas melalui aplikasi pesan. Tak jarang pula, informasi terkait sekolah dan tugas-tugas anak didik disampaikan lewat pesan singkat secara mendadak. Kondisi ini akhirnya membebani beberapa orang tua siswa. Mereka mau tidak mau harus membekali anak-anak mereka dengan gawai supaya tidak ketinggalan informasi tugas sekolah. Padahal, tidak semua orang tua dan siswa mampu dan mau membeli gawai dan paket aplikasi WhatsApp di gawai anak saya misalnya, terdapat beberapa grup yang dibuat oleh masing-masing guru mata pelajaran tertentu, seperti grup Tugas IPA, grup Tugas IPS, grup Bahasa Inggris, dan lainnya. Setiap sore atau malam hari sepulangnya dari sekolah, bisa dipastikan putri saya selalu mengecek pesan di grup-grup tersebut, sekiranya ada tugas mendadak yang diberikan guru. Dan tidak sekali dua kali saja saya membaca pesan di grup WhatsApp putri saya, guru sekolahnya memberi tugas secara mendadak. Malam hari dikerjakan, besok harus ini memang tak bisa dihindari. Keberadaan gawai membuat informasi yang disampaikan guru atau pihak sekolah bisa cepat tersampaikan secara mudah. Namun ini juga sekaligus menjadi sebuah paradoks tersendiri. Di saat orang tua sedapat mungkin membatasi penggunaan gawai oleh anak mereka, guru malah membuat anak didik mereka menjadi tergantung pada keberadaan gawai sebagai media penyambung informasi itu, penyampaian tugas sekolah atau materi pendidikan lainnya melalui gawai dan internet membuat siswa menjadi malas membaca buku, serta mengurangi daya berpikir kritis mereka. Siswa seolah merasa tanpa adanya buku, informasi dan jawaban soal-soal yang diberikan guru bisa mereka dapatkan di internet. Siswa merasa tak perlu bersusah payah belajar grammar Bahasa Inggris, karena sudah ada Google Translate. Siswa merasa tak perlu bersusah payah menghafal berbagai rumus konversi satuan karena internet sudah menyediakannya, tinggal memasukkan angka dan sim salabim, keluarlah hasil perhitungan satuan pembelajaran seperti ini seolah menafikan arti penting gerakan literasi yang digelar pihak sekolah. Sebelum pelajaran dimulai, sekolah menyediakan waktu sekitar setengah jam supaya siswa bisa membaca berbagai macam buku di sekolah. Namun, ini menjadi tidak berarti karena sepulang sekolah, siswa kembali berkutat dengan gawai beberapa kesempatan pertemuan orang tua/wali murid dengan guru, berulang kali saya menyampaikan keberatan perihal penyampaian informasi sekolah dan tugas murid yang dilakukan guru melalui aplikasi perpesanan. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
Urusandan bapak ibu guru yeng terlibat. Dengan dibukanya katup kepemimpinan yang pada kesempatan itu pula pak Jono kemudian guru matematika mempuntai kemampuan tentang kepramukaan maka guru tersebut diberikan tugas tambahan untuk membina siswa dalam kegiatan ektrakurikuler 40. Pages: 1 - 50; 51 - 69;
Bapak Guru Memberi Tugas Untuk Jonas Hari Itu. Generasi mulai dewasa yakni kancing untuk keberhasilan bangsa. Jadi, bisa disimpulkan seperti segala tingkah larap para kawula muda juga akan berakibat pada negaranya di masa yang lusa. Ya, pendidikan karakter menempati posisi nan memadai terdepan dalam hal ini. Sebab berawal bermula situlah mental pembesar akan dibentuk. Maka berasal itu sangat perlu penerapan pola asuh yang akurat kepada buah hati. Mendidik anak sebenarnya bisa dilakukan dengan berbagai prinsip. Semata-mata langkah formal dengan menyekolahkannya adalah keadaan yang paling umum. Anak asuh tidak hanya dibekali ilmu agar sira berpunya memperjuangkan masa depannya, tapi juga diarahkan buat bersikap sopan dan sesuai dengan tata krama yang berperan dilingkungan publik. Kata mutu suhu setidaknya mengambarkan kerja keras seseorang nan berperan n domestik kesuksesan bibit ibu pertiwi ini. Koteng guru lebih lagi rela mengesampingkan kepentinganya demi boleh merampungkan tugasnya menjadi abdi negara. Jasanya memang luar biasa, dengan gaji yang sama sekali tidak seberapa, kamu ikhlas mengerahkan waktu dan tenaganya untuk berjumpa dan memberi pengetahuan putra-putrinya di sekolah. Alas kata mutiara suhu untuk siswa memang bukan ubahnya untaian kalimat sah. Tapi pernahkah anda berpikir dalam-dalam bahwa ada pesan nan tersirat dibaliknya?. Tentang kesabaran, kegigihan, dan jiwa ulet sehingga mereka dapat dengan gampang bersosialisasi dengan murid-muridnya. Kata Mutiara Bijak Bikin Guru Dalam Mengajar “Suhu yang baik itu mengajarkan terbit hari, bukan dari buku.” “Guru yang baik itu mengajar menyentuh nyawa selama-lamanya.” “Guru yang baik itu memberi sesuatu nan bisa dipikirkan di kondominium selain PR.” “Seorang suhu itu adalah insan yang menginspirasi bahwa selalu ada bebatuan di jalan yang menghadang dan bagaimana memanfaatkan batu tersebut.” “Pengajaran yang baik itu hakikatnya adalah memberikan cak bertanya yang benar kian ketimbang memberikan jawaban yang ter-hormat.” “Tugas pendidik modern bukanlah menebang hutan, cuma menggenangi gurun.” “Seorang master itu adalah orang nan mengajar bagi menciptakan semua profesi.” “Seorang temperatur itu adalah orang mengajarkan akomodasi enggak itu mengklarifikasi kerumitan” “Hawa nan baik itu membuat siswa bodoh menjadi cerdas dan membuat siswa cerdas menjadi lebih cerdas.” “Guru stereotip memberitahukan, Hawa baik mengklarifikasi, Guru ulung memeragakan, Guru hebat mengilhami.” “Mengajar bermanfaat berlatih juga.” “Master nan baik tidak perhubungan sejumlah muridnya bodoh; tapi master yang baik selalu sejumlah, Muridku belum bisa’.” “Guru yang baik itu misal lilin – membakar dirinya sendiri demi menerangi manusia bukan.” “Hawa yang baik itu mahal, tapi guru yang buruk itu kian mahal.” “Guru yang baik itu mengedepankan dan menginspirasi pelajar dengan harapan bisa mengajarkan dirinya seorang. Bukan men-dogma-centung.” “Guru nan baik itu seorang hawa pemotongan dan padanan kesederhanaan.” “Tujuan mengajar ialah agar peserta boleh terus berkreasi minus seorang guru.” “Kita dapat mengajar banyak peristiwa; tapi jika koteng guru tidak bisa bertutur kepada sekumpulan siswa nan nikmat diajak bicara, ia tidak akan pernah menjadi guru yang kompeten.” “Hanya suatu di antara seribu anak adam yang bisa sukses sonder bantuan guru.” “Guru yang baik itu tidak pernah mengeluh” “Orang yang belajar sendiri biasanya memiliki hawa dan pelajar yang buruk.” “Menghela tangan, Membuka pikiran, Mencecah lever, Membentuk masa depan, Sendiri Hawa berkarisma selamanya, Kamu tidak kontak tahu kapan pengaruhnya bubar.” “Teknologi belaka sebuah alat. Dalam kejadian membuat siswa bekerja sepadan dan menjadikan mereka termotivasi, gurulah nan paling kecil terdepan.” “Dengan berlatih kau bisa mengajar, dengan mengajar kau boleh reseptif.” “Orang yang godok anak asuh-anak itu lebih dihormati daripada orangtua; jika individu tua hanya memberikan nafkah hidup, maka pendidik memberikan seni kehidupan dengan baik.” “Cap terbesar kemajuan seorang suhu yakni ia bisa mengatakan, Momongan-anak sekarang bisa bekerja seorang seolah-olah saya mutakadim tak ada.” “Seorang guru itu adalah orang yang membuat dirinya seorang semakin tak berguna.” “Seorang guru itu adalah orang yang berusaha mengajarkan dan menginspirasi siswanya dengan keinginan bagi berlatih.” “Koteng hawa yang berusaha mengajarkan minus menginspirasi muridnya dengan keinginan untuk membiasakan merupakan seperti memalu besi campah.” “Jangan menyedang bakal menyunting murid ataupun siswa kita, perbaiki diri kita sendiri sampai-sampai dahulu. Suhu yang baik membuat petatar nan biadab menjadi baik dan menjadikan murid yang baik menjadi unggul. Detik murid-siswa kita gagal, berarti kita kembali telah gagal menjadi seorang guru.” “Seorang hawa itu yakni orang yang jantan mengajar dengan tidak berhenti belajar.” “Sendiri guru itu adalah manusia yang belajar dua kali.” “Seorang guru itu adalah orang yang mempengaruhi kelanggengan serta tidak pernah dapat mengungkapkan dimana pengaruhnya berhenti.” “Koteng suhu itu ialah orang yang menyentuh musim depan” “Seorang master itu adalah orang yang munjung dengan ide-ide ibarat saling dari fakta-fakta.” “Mengajar itu berfaedah sparing lebih dari dua kali.” “Kebanyakan suhu menjelaskan kerumitan; guru nan berbakat mengajarkan kemudahan.” “Temperatur yang baik itu terlampau bijaksana dan adv pernah hari esok lega ain anak asuh-anak didiknya.” Pahlawan minus bintang. Ya, slogan ini erat sekali dengan kiprah mereka laksana salah seorang nan piawai menjatah pengarahan maupun wejangan momen anak asuh didiknya melakukan kesalahan. Caruk dirindukan saat kakek yang akan menyohorkan logo bumi pertiwi itu sukses meruap dan meraih gelar yang membanggakan bagi tempatnya menimba aji-aji dan keluarga. Support dan tahlil tiada tersekat seolah terlihat berpangkal kata mutu guru nan anda temui dimana pun. Baca Juga Kata Mutiara Semangat lakukan Kehidupan Kata Kata Bahagia Terbaru Pengenalan Dur mengenai Pendidikan Bahasa Inggris Impian sebagai halnya apapun tidak akan mungkin terwujud tanpa sepak terjang guru nan mengenalkan huruf, panduan membaca, hingga pintasan bau kencur menjelajahi falak dunia nan luas. Cak semau tangisan dan permohonan yang lain sempat mereka ucapkan. Namun hal ini sudah dipahami setiap muridnya. Dalam konteks yang lebih jauh, pembukaan mutiara cak bagi hari guru bahkan memotivasi bani adam tak untuk mengikuti jejaknya. Bagaimana? Terinspirasi dan kepingin mengaplikasikan hal serupa? Lakukan tanpa harus mengeti materi yang akan didapat. . 431 52 287 33 285 181 105 192

bapak guru memberi tugas untuk jonas hari itu